Dari Gulma Menjadi Berkah: Eceng Gondok Disulap Jadi Produk Anyaman Bernilai Ekonomi Tinggi
Pemanfaatan eceng gondok tidak hanya membuka peluang usaha mikro, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dok istimewa
Cempaka Craft di Bugel, Panjatan, Kulon Progo, milik Heri Prazogie Sulistyo Dono
Dalam implementasinya, ISI Yogyakarta menjalin kemitraan strategis dengan Cempaka Craft yang berlokasi di Bugel, Kecamatan Panjatan, Kulon Progo, milik pengrajin Heri Prazogie Sulistyo Dono.
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat kapasitas produksi, meningkatkan kualitas produk, serta memperluas jaringan pemasaran hingga ke tingkat internasional.
Kini, eceng gondok tak lagi dipandang sebelah mata.
Dari desa-desa di Kulon Progo, lahir produk anyaman ramah lingkungan yang menjadi simbol inovasi, kreativitas, dan kepedulian terhadap alam.
Dengan dukungan dari akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha lokal, industri kerajinan eceng gondok siap menembus pasar global. (*)
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Yogyakomtek 2025 Digelar dengan Konsep Festival, Gandeng Tiga Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Indonesia’s Sketching Jogja, Ruang Bebas Ekspresi Melalui Sketsa |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkumham DIY dan ISI Yogyakarta Jajaki Kerja Sama Pendaftaran Paten |
![]() |
---|
ISI Yogyakarta Wisuda 689 Lulusan, Rektor Tekankan Seni sebagai Penggerak Ekonomi |
![]() |
---|
Rektor ISI ke Mahasiswa Baru: Jangan Hanya Jadi Mahasiswa Kupu-kupu, Kuliah Pulang Kuliah Pulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.