Dari Gulma Menjadi Berkah: Eceng Gondok Disulap Jadi Produk Anyaman Bernilai Ekonomi Tinggi
Pemanfaatan eceng gondok tidak hanya membuka peluang usaha mikro, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dok istimewa
Cempaka Craft di Bugel, Panjatan, Kulon Progo, milik Heri Prazogie Sulistyo Dono
Dalam implementasinya, ISI Yogyakarta menjalin kemitraan strategis dengan Cempaka Craft yang berlokasi di Bugel, Kecamatan Panjatan, Kulon Progo, milik pengrajin Heri Prazogie Sulistyo Dono.
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat kapasitas produksi, meningkatkan kualitas produk, serta memperluas jaringan pemasaran hingga ke tingkat internasional.
Kini, eceng gondok tak lagi dipandang sebelah mata.
Dari desa-desa di Kulon Progo, lahir produk anyaman ramah lingkungan yang menjadi simbol inovasi, kreativitas, dan kepedulian terhadap alam.
Dengan dukungan dari akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha lokal, industri kerajinan eceng gondok siap menembus pasar global. (*)
Baca Juga
| Menggugah 'Roh' Srandul, Teater Tradisional khas Yogyakarta yang Lama Tertidur |
|
|---|
| Jazz Camp 2025 di ISI Yogyakarta, Merajut Kolaborasi Lintas Negara Lewat Nada dan Irama |
|
|---|
| Delegasi Asia Afrika Belajar Batik di ISI Yogyakarta |
|
|---|
| Menembus Batas, JMMK ke-17 ISI Yogyakarta Hadirkan Kolaborasi Global Sepuluh Negara |
|
|---|
| Menggali Batas Baru Seni Pertunjukan, ICPA Ke-7 ISI Yogyakarta Jelajahi Intermedialitas dan Era AI |
|
|---|
