Akademisi UMY Nilai Presiden Prabowo Tak Paham Konteks Aksi Unjuk Rasa, Bikin Rakyat Terpolarisasi 


Setiap pesan yang disampaikan pemimpin harus dihubungkan dengan situasi yang melatarbelakanginya

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Tangkapan Layar YouTube KOMPAS TV
Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan pernyataan resmi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8/2025). 

"Itu bentuk denial dari pemerintah. Rakyat ingin menyampaikan ketidakpuasan sebagai masalah yang urgent, bukan sekadar insiden kecil," tambahnya.

Jangan Ulangi Pendekatan Lama

Ia juga mengingatkan agar pemerintah tidak mengulang pola komunikasi lama yang cenderung top-down, kaku, dan minim empati.

"Jangan lagi menggunakan pendekatan influencer, bahasa kekuasaan yang tidak empatik, atau gaya militeristik. Itu tidak sesuai dengan semangat demokrasi," kata Senja.

Menurutnya, solusi komunikasi pemerintah sederhana: merespons sesuai konteks, mengakui substansi keresahan rakyat, serta membuka ruang partisipasi yang lebih luas. Tanpa itu, jurang ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah akan semakin melebar. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved