Jembatan Sesek Temben di Lendah Kulon Progo Ambruk Usai Terkena Batang Pohon Hanyut di Sungai Progo
Lantaran batang pohon kelapa yang menyangkut terbilang banyak, rangka pondasi jembatan dari bambu tersebut tak kuat menahan beban.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Namun tetap saja, dibutuhkan biaya tambahan sekitar Rp25 juta.
Jembatan bambu tersebut rutin dibuat setiap tahunnya di musim kemarau.
Sebab mempersingkat jarak tempuh warga antara dua wilayah hingga sekitar 5 kilometer (km).
Sumarno menilai sudah waktunya di wilayah tersebut dibangun jembatan baru di atas Sungai Progo.
Sebab jarak antara Jembatan Bantar di Sentolo dengan Jembatan Srandakan di Galur sekitar 20 km.
"Jadi sudah selayaknya jembatan baru dibangun di wilayah Ngentakrejo," jelasnya.
Pengguna jembatan tersebut cukup ramai baik dari Bantul maupun Kulon Progo.
Jembatan Sesek Temben juga menjadi salah satu tujuan warga lokal untuk bersantai di sore hari.
Prastiwi misalnya, warga asal Pajangan, Bantul ini memiliki kerabat yang tinggal di Lendah, Kulon Progo. Alhasil adanya jembatan tersebut sangat mempermudah dirinya jika hendak berkunjung.
"Sebab kalau lewat Bendung Kamijoro atau Jembatan Srandakan akan memutar lebih jauh," katanya ditemui belum lama ini.(*)
| Jalan Kabupaten di Girimulyo Kulon Progo Masih Terblokir Longsor, Warga Harus Memutar Lebih Jauh |
|
|---|
| DPP Kulon Progo Yakin Masa Tanam Padi Pertama Aman Meski Dilanda Cuaca Ekstrem |
|
|---|
| Pemkab Kulon Progo Komitmen Dukung Pemerataan Pembangunan dan Kesejahteraan Warga |
|
|---|
| Kasus Perundungan Digital Meningkat Hingga 40 Persen, Ini Langkah Disdikpora Kulon Progo |
|
|---|
| JELITAKU XX Berlangsung Selama 3 Hari di Kulon Progo, Jelajahi Kapanewon Nanggulan Hingga Lendah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.