Kota Yogya Pertahankan Predikat Kota Layak Anak Kategori Utama
Yogyakarta untuk keempat kalinya secara beruntun berhasil mempertahankan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Kota Yogyakarta untuk keempat kalinya secara beruntun berhasil mempertahankan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama.
Melalui penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI itu, Kota Yogyakarta dinilai telah berinovasi, serta memperkuat program yang berpihak pada anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta, Retnaningtyas, berujar, dari 17 klaster penilaian KLA, hampir semuanya memperoleh nilai baik.
Ia pun menegaskan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi luar biasa dari seluruh pemangku kepentingan, baik instansi pemerintah, swasta, komunitas, maupun masyarakat umum.
"Hanya ada sedikit kekurangan di Indeks Perlindungan Anak, dan ini akan kita perbaiki di tahun mendatang. Inovasi kita terkait perlindungan anak juga cukup banyak, mulai dari sekolah ramah anak, ruang bermain ramah anak di Taman Pintar dan Gajah Wong Edupark, hingga program anak berani bersuara," cetusnya, Senin (18/8/25).
Menurutnya, berbagai inovasi dan praktik baik di Kota Yogyakarta turut menjadi indikator penting dalam penilaian KLA 2025.
Antara lain Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) sebagai layanan konsultasi pengasuhan dan kesejahteraan keluarga, Program Sekolah Ramah Anak (SRA), pengembangan Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), serta mekanisme perlindungan khusus bagi anak korban kekerasan berbasis komunitas dan digital.
Retnaningtyas menambahkan, berbagai forum anak dan musyawarah perencanaan pembangunan khusus anak pun menjadi kekuatan Kota Yogyakarta dalam mempertahankan predikat KLA.
Ke depan, Pemkot Yogyakarta akan memperluas fasilitas ramah anak, seperti menambah sekolah ramah anak, melengkapi Polsek ramah anak, serta menindaklanjuti usulan yang disampaikan oleh anak-anak melalui forum resmi.
“Target kita minimal mempertahankan capaian ini, dan kalau bisa meningkatkan. Semua indikator akan kita penuhi, mulai dari pendidikan, kesehatan, hak bermain, hingga perlindungan anak," tegasnya.
"Kita juga sedang memperbaiki Indeks Perlindungan Anak yang kemarin masih kurang akan kita tambahkan karena kan itu penilaiannya melibatkan oleh teman-teman BPS juga. Jadi kita juga baru minta indikatornya apa saja sih yang kurang dari BPS itu," urainya.
Sementara, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menuturkan, penghargaan tersebut merupakan penegasan pemerintah untuk terus berinovasi dan memperkuat program yang berpihak pada anak.
Kota Layak Anak Kategori Utama menjadi sangat penting, karena pemerintah harus memiliki kepedulian tinggi terhadap generasi muda, khususnya anak-anak.
"Usia anak adalah masa yang menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Sebagai contoh, kita harus memerangi stunting bersama-sama, dan itu bagian dari upaya kita sebagai Kota Layak Anak," pungkasnya. (aka)
Lima Koperasi Desa Merah Putih di Sleman dan Bantul Mulai Salurkan Pupuk Bersubsidi |
![]() |
---|
Dari Overthinking hingga Penasaran, Alasan Warga Ikut Lomba Melamun di Kotagede Yogyakarta |
![]() |
---|
Damkar Kulon Progo Amankan Ular Sanca yang Mangsa Ternak Warga di Pengasih |
![]() |
---|
Momen Puluhan Kecamatan di Klaten Unjuk Potensi Kesenian Saat Pawai Budaya 2025 |
![]() |
---|
Manajer PSIM Yogyakarta dan Ezequiel Vidal Pantau Laga PSBS Biak vs Borneo FC, Saya Suka Sepakbola |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.