Dorong Regenerasi ASN Berkualitas, Sri Sultan HB X: Tegakkan Meritokrasi yang Adil
Sri Sultan HB X menilai regenerasi ASN perlu dilakukan agar birokrasi bisa lebih adaptif di tengah situasi krisis dan disrupsi.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, menegaskan pentingnya penegakan sistem merit yang adil dalam proses regenerasi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat mengukuhkan Sri Widayanti sebagai Kepala Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara (BKN) Yogyakarta di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Senin (4/8/2025).
Sri Sultan menekankan bahwa regenerasi ASN bukan sekadar pergantian generasi tua ke generasi muda.
“Regenerasi bukan hanya mengganti pegawai tua dengan pegawai muda, melainkan tentang rejuvenasi, penyegaran nilai-nilai, cara pandang, spirit, dan kapasitas kepemimpinan di tubuh birokrasi,” ujar Sri Sultan HB X.
Ia mengingatkan bahwa peran BKN sebagai hulu sistem kepegawaian nasional sangat strategis dalam mengawal reformasi birokrasi, terutama dalam penegakan meritokrasi.
“Sistem merit yang adil harus betul-betul ditegakkan, agar regenerasi melahirkan aparatur berkualitas. Individu-individu yang kapabel tidak boleh terpinggirkan oleh sistem yang tidak akomodatif,” tegasnya.
Menurutnya, tantangan ke depan adalah memanfaatkan kekuatan generasi milenial dan post-milenial dalam pelayanan publik.
“Generasi ‘Y’ dan ‘Z’ akrab dengan teknologi, berpikir lincah, dan memiliki semangat kolaboratif tinggi. Jika birokrasi mampu menarik, mempertahankan, dan memberdayakan mereka, cita-cita menjadikan birokrasi Indonesia berkelas dunia bukanlah mimpi,” katanya.
Lebih jauh, Sri Sultan HB X menilai regenerasi ASN perlu dilakukan agar birokrasi bisa lebih adaptif di tengah situasi krisis dan disrupsi.
“Regenerasi berarti memberi ruang bagi generasi muda dengan segala potensi dan ide kreatif mereka. Birokrasi masa kini harus bisa menjawab ekspektasi knowledge society dan pelayanan publik yang semakin kompleks,” katanya.
Baca juga: Cegah Sebaran Leptospirosis, Wali Kota Yogya Gencarkan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni
Kepada pejabat baru Sri Widayanti, Sri Sultan HB X menitipkan sejumlah harapan, antara lain segera menyelaraskan diri dengan kebutuhan riil di daerah, mengawal pelaksanaan promosi dan mutasi ASN agar tetap sesuai sistem merit, serta memperkuat peran Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai mitra strategis.
“Bangun kapasitas pribadi ASN dan kelembagaan secara selaras, pupuk budaya kerja yang melayani, dan pastikan setiap kebijakan kepegawaian berorientasi pada kemaslahatan masyarakat luas,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pejabat sebelumnya, Paulus Dwi Laksono Harjono, atas dedikasi selama menjabat.
“Rekam jejak yang ditorehkan menjadi bagian dari mozaik yang memperkuat fondasi pelayanan kepegawaian yang kredibel dan manusiawi,” ucap Sultan.
Sementara itu, Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan peran gubernur sebagai pemimpin orkestrasi instansi vertikal pusat di daerah.
DWS Respons Cepat Usulan Gubernur DIY, Fasilitasi Koordinasi dengan Kementerian PU |
![]() |
---|
Apel Hari Pramuka, Gubernur DIY Ajak Generasi Muda Jadi Garda Terdepan Bangsa |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Tegaskan Tak Akan Lobi Pusat Meski Danais DIY Dipangkas, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Ingatkan Sejarah Pramuka dan Tantangan Masa Kini |
![]() |
---|
Perda Disetujui, Pemda DIY Perkuat Layanan Korban dan Sinkronisasi Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.