Tidak Hanya Embun Es, 5 Kuliner Ini Bisa Jadi Alasan Kamu Harus ke Dieng
makanan khas yang wajib dicoba saat berkunjung ke Dieng, khususnya pada musim kemarau ketika suhu dingin mencapai puncaknya.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Karena kehangatan terbaik, tak selalu datang dari selimut, tapi juga dari sepiring makanan hangat yang penuh cerita.
Dieng ada di mana?
Dataran tinggi Dieng, secara administrasi berada dalam wilayah Kecamatan Batur dan sebagian Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, dan bagian selatan dari Desa Pranten, Bawang, Kabupaten Batang, jawa tengah.
Inti kawasan wisatanya berada pada wilayah Desa Dieng Kulon (di Banjarnegara) dan Desa Dieng ("Dieng Wetan" di Wonosobo).
Ketinggian dataran berada pada 1600 sampai 2100 mdpl dengan arah aliran permukaan ke barat daya, menuju ke lembah Sungai Serayu.
Dengan suhu udara berkisar 12–20 °C di siang hari dan 6–10 °C di malam hari.
Meskipun pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari, iklim di dataran tinggi Dieng termasuk iklim subtropis dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
(MG/Anggitya Trilaksono)
| Ketika Dingin Malam Terhapus Hangat Bubur Gudeg Mercon Tamsis Bu Ari |
|
|---|
| 5 Rekomendasi Kuliner Jogja yang Cocok Jadi Menu Sarapan |
|
|---|
| Bubur Gudeg Mercon Tamsis: Kuliner Malam Pedas Manis di Jantung Jogja |
|
|---|
| 6 Masakan Khas Aceh dengan Cita Rasa Rempah yang Kuat dan Menggugah Selera |
|
|---|
| Wakil Bupati Bantul Imbau Pedagang Makanan Minuman Cantumkan Label Halal dan Nonhalal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.