Asa Pelaku Jip Wisata Merapi: Study Tour Dievaluasi, Tapi Jangan Dilarang
Di tengah kondisi sepi saat ini, para pemandu ada yang tetap memilih standby di basecamp menunggu orderan wisatawan reguler.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
"Belum sampai jual jip sih. Masih pada bertahan. Kita sedang mencoba membuat terobosan baru, mencoba. Ya kita masih bisa lah, istilahnya untuk mencari sesuap nasi. Mungkin tidak harus dengan jip. Ya masih ada lah nyambi yang lain. Jip penurunan memang signifikan. Tapi masih bisa mencari atau mengais rejeki yang lain," katanya.
Menurut Dardiri, beberapa pemandu atau driver ada yang sambil bertani, beternak untuk menutup kebutuhan ekonomi.
Sejak awal, pihaknya mengaku rutin memberikan edukasi kepada anggotanya agar berhemat dan menabung untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diharapkan.
"Suatu saat kita ada bencana misalnya erupi merapi. Paling tidak kita sudah punya tabungan. Nah saat terjadi seperti covid-19 ataupun seperti masa sepi ini, kita masih punya ketahanan hidup," ujarnya.(*)
Larangan Study Tour Bikin Kunjungan Jip Merapi di Sleman Anjlok hingga 60 Persen |
![]() |
---|
Larangan Studi Tour Pemprov Jabar Berdampak ke DIY, PHRI: Jangan Hanya Melarang, Perbaiki Sistemnya |
![]() |
---|
Fasilitas Olahraga Terpadu Hadir di Sleman, Ada Gym, Badminton, Billiard hingga Padel |
![]() |
---|
Striker PSS Sleman Irvan Mofu Jalani Latihan Terpisah, Begini Kata Huistra |
![]() |
---|
Pengeluaran Warga Jogja Rp 1-2 Juta per Bulan, Paling Irit Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.