Laptop Chromebook yang Diterima Sekolah di Gunungkidul Masih Berfungsi

Sementara itu, saat ditanya untuk performa laptop saat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, dirinya mengaku masih memadai. Namun, memang untuk kecepatan tergantung dari koneksi internet.

"Karena kan laptop harus terhubung wifi dulu baru bisa digunakan. Jadi, kalau memang lagi ramai yang pakai wifi terkadang agak lambat juga," terang dia. 

Dari pantauan Tribun Jogja, laptop Chromebook bermerek Axioo itu memiliki Prosesor dual-core Intel Celeron N4020 atau N4500, dengan Media penyimpanan 32 GB eMMC. 

Adapun, sistem operasinya memakai Chrome OS dengan lisensi Chrome Education Upgrade .

Sehingga, tidak bisa menjalankan aplikasi Windows: Software populer seperti Microsoft Office versi desktop karena tidak bisa diinstal.

Laptop hanya bisa menjalankan aplikasi  aplikasi berbasis web seperti Google Docs, Spreadsheet, Classroom, dan YouTube Edu.

Sementara itu, sekolah lain yang turut menerima bantuan laptop chromebook, yakni SDN Baleharjo Wonosari.

Kepala SDN Baleharjo, Sumedi mengatakan laptop Chromebook diterima sekolahnya karena termasuk sekolah penggerak pada tahun 2022 lalu.

"Itu ada 15 unit, namun ada 1 unit yang memang dari awal rusak, jadi sekarang yang aktif digunakan sebanyak 14 unit," paparnya.

Dia menjelaskan laptop Chromebook itu diberikan ke sekolahnya karena terpilih dalam program sekolah penggerak.

"Namun, untuk pengadaan kami kurang tahu apakah dari pusat atau Disdik Gunungkidul. Karena, memang yang menyerahkan dari Disdik tetapi dari pusat sempat datang ke sini untuk memantau," urainya. (*)