Dugaan Korupsi di Kemendikbud
Nasib Laptop Chromebook di Klaten: Harus Nyambung Wifi dan Lupa Password Jadi Kendala
Laptop-laptop itu hanya bisa difungsikan di ruang laboratorium komputer, karena harus terhubung dengan jaringan WiFi dan menggunakan akun belajar.id.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Bantuan laptop Chromebook dari pemerintah yang disalurkan ke sejumlah sekolah di Kabupaten Klaten masih dimanfaatkan untuk kegiatan belajar.
Namun, keterbatasan sistem dan konektivitas membuat penggunaannya tidak selalu berjalan mulus.
Di SMP Nurul Haq Klaten, sebanyak 15 unit Chromebook yang diterima pada tahun ajaran 2022–2023 digunakan siswa untuk pelajaran informatika dan asesmen berbasis komputer.
Namun, laptop-laptop itu hanya bisa difungsikan di ruang laboratorium komputer, karena harus terhubung dengan jaringan WiFi dan menggunakan akun belajar.id.
“Kalau dipakai di kelas yang tidak ada WiFi, ya tidak bisa. Akhirnya dipusatkan di lab saja,” ujar Kepala Sekolah, Ashaf Nur Rosyid, Rabu (16/7/2025).
Chromebook tidak memakai sistem operasi Windows seperti laptop pada umumnya.
Sebagai gantinya, laptop ini menggunakan Chrome OS yang berbasis internet dan penyimpanan cloud.
Akibatnya, pengguna tidak bisa menginstal program seperti Microsoft Office, dan hanya bisa mengakses aplikasi daring seperti Google Docs atau Classroom.
“Kalau siswa ingin mengunduh file saja sudah cukup sulit, karena datanya berat dan harus tersambung internet. Guru juga banyak yang belum terbiasa pakai sistem ini,” kata Ashaf.
Baca juga: Kondisi Laptop Chromebook di Bantul dan Sleman: Dari Tombol ‘S’ Mati Hingga Charger Tak Berfungsi
Lupa Password
Kendala lain datang dari sistem login.
Laptop hanya bisa diakses menggunakan akun belajar.id. Guru maupun siswa harus mengingat email dan kata sandi masing-masing untuk bisa membuka perangkat.
“Kalau lupa password, ya terpaksa pinjam akun guru. Anak-anak kadang panik kalau mau asesmen,” tambahnya.
Di TKIT An Najah, Kecamatan Jatinom, bantuan hanya datang dalam bentuk satu unit Chromebook.
Karena jumlah siswa banyak, laptop hanya bisa dipakai oleh admin sekolah sebagai perangkat bantu saat menyiapkan materi atau pelaporan.
Pemanfaatan Chromebook Kemendikbud di Kota Yogya: Antara Antusiasme Siswa dan Keraguan Soal Harga |
![]() |
---|
Melacak Penggunaan Laptop Chromebook di Sekolah-sekolah Sleman |
![]() |
---|
Kondisi Laptop Chromebook di Bantul dan Sleman: Dari Tombol ‘S’ Mati Hingga Charger Tak Berfungsi |
![]() |
---|
Sejumlah Sekolah di Bantul Beberkan Keadaan Bantuan Laptop Chromebook, Ada yang Rusak Keyboard |
![]() |
---|
Kondisi Chromebook Bantuan Kemendikbudristek Era Nadiem Makarim di Klaten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.