Dugaan Korupsi di Kemendikbud
Nasib Laptop Chromebook di Klaten: Harus Nyambung Wifi dan Lupa Password Jadi Kendala
Laptop-laptop itu hanya bisa difungsikan di ruang laboratorium komputer, karena harus terhubung dengan jaringan WiFi dan menggunakan akun belajar.id.
|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
ILUSTRASI - Salah satu unit laptop Chromebook yang dimiliki oleh SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang, Kulon Progo. Sekolah ini mendapatkan 15 unit laptop Chromebook yang disalurkan oleh pemerintah pada 2022 silam sebagai bantuan pendidikan.
“Kalau mau dipakai siswa satu-satu, ya enggak efektif. Akhirnya hanya digunakan oleh admin saja,” ujar Kepala Sekolah, Siti Khodijah.
Kondisi serupa juga terjadi di SLB Binadsih Karanganom.
Dari 10 unit laptop bantuan yang diterima, semuanya digunakan di lingkungan sekolah.
Perangkat tidak boleh dibawa pulang karena rentan rusak dan harus selalu login ulang dengan akun resmi.
“Dipakai untuk siswa berkebutuhan khusus, tapi terbatas di sekolah saja,” kata guru, Bintiyatun. (*)
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Dugaan Korupsi di Kemendikbud
Pemanfaatan Chromebook Kemendikbud di Kota Yogya: Antara Antusiasme Siswa dan Keraguan Soal Harga |
![]() |
---|
Melacak Penggunaan Laptop Chromebook di Sekolah-sekolah Sleman |
![]() |
---|
Kondisi Laptop Chromebook di Bantul dan Sleman: Dari Tombol ‘S’ Mati Hingga Charger Tak Berfungsi |
![]() |
---|
Sejumlah Sekolah di Bantul Beberkan Keadaan Bantuan Laptop Chromebook, Ada yang Rusak Keyboard |
![]() |
---|
Kondisi Chromebook Bantuan Kemendikbudristek Era Nadiem Makarim di Klaten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.