Warga Kalibawang Mengadu ke DPRD Kulon Progo, Khawatirkan Dampak Aktivitas Pengerukan Tanah
Secara gamblang, warga menginginkan adanya tanggung jawab dari perusahaan terkait risiko yang bisa terjadi ke depan.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Direktur Utama PT POS, Oscar Permadi menyatakan sudah ada perizinan terkait aktivitas yang dilakukan.
Semua perizinannya pun diklaim sudah melalui prosedur yang benar.
Ia menjelaskan pengerukan tanah berkaitan dengan penataan lahan untuk area agrowisata durian yang sedang dikembangkan di sana. Komunikasi dengan warga juga sudah dilakukan.
"Kami sudah memberikan kompensasi karena dampak debu hingga penyaluran CSR (Corporate Social Responsibility)," jelas Oscar dalam pertemuan itu.
Ketua DPRD Kulon Progo, Aris Syarifuddin, mengatakan aktivitas pengerukan wajib memiliki transparansi, baik dari pelaku tambang maupun dari masyarakat.
Perangkat daerah setempat pun perlu ikut memfasilitasi.
Ia pun berharap perusahaan terkait bisa mengakomodasi apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan warga sekitar.
Termasuk memastikan aktivitas yang dilakukan sudah sesuai prosedur.
"Selama sudah ada kesepakatan dengan warga, maka aktivitas pengerukan tanah bisa dilanjutkan," ujar Aris.(*)
| Kankemenag Kulon Progo Diganjar Predikat Pembina Pelaksanaan e-AIW Terbaik di DIY |
|
|---|
| OMK Rayon Kulon Progo Gelar FKT ke-13, Perkuat Komitmen Upaya Pelestarian Warisan Budaya Lokal |
|
|---|
| Bupati Kulon Progo Harapkan Embarkasi Haji DIY di YIA Beri Manfaat Ekonomi Berlipat bagi Warganya |
|
|---|
| Disbud Kulon Progo Siapkan Program Pelestarian hingga Pengembangan Kesenian yang Mati Suri |
|
|---|
| Empat Bangunan Milik Warga di Pantai Trisik Kulon Progo Rusak Parah Akibat Abrasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.