Dalam rencana penataan, bangunan rumah akan dimundurkan guna menyediakan akses jalan selebar tiga meter yang dibangun di sisi barat mepet sungai.
"Jalan menyambung ke Jembatan Kleringan dan ke arah utara akan naik melalui tanah kosong di belakang Masjid Syuhada, sehingga akhirnya tersambung ke kawasan Romo Mangun," ungkapnya.
Umi menuturkan, sebagian lahan yang sebelumnya difungsikan sebagai bagian dari rumah warga juga akan dialihfungsikan untuk mendukung infrastruktur permukiman. Seperti drainase, jaringan perpipaan air minum, hingga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal.
"Mudah-mudahan di 2026 program ini bisa dilanjutkan sampai jalan benar-benar tembus ke belakang Masjid Syuhada. Tentu saja, ke depan kita akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, baik untuk penataan kawasan maupun bantuan pembangunan rumah-rumah warga," ucapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.