Disdikpora DIY Pastikan Sistem SPMB 2025 Siap Hadapi Lonjakan Akses Pendaftaran Online
Tahapan ini wajib bagi seluruh calon peserta didik dari semua jalur pendaftaran, termasuk jalur domisili, afirmasi, prestasi, mutasi, dan zonasi
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA/SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memasuki fase penting, yakni pra pendaftaran melalui aktivasi akun dan PIN/token, yang berlangsung pada 18–23 Juni 2025.
Tahapan ini bersifat wajib bagi seluruh calon peserta didik dari semua jalur pendaftaran, termasuk jalur domisili, afirmasi, prestasi, mutasi, dan zonasi reguler.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman, menjelaskan bahwa akun dan token tersebut menjadi pintu utama akses ke sistem pendaftaran daring yang akan dibuka pekan depan.
“Kami sudah menyiapkan perangkat sistem secara menyeluruh agar tidak terjadi gangguan teknis, terutama pada saat puncak pendaftaran,” ujarnya, Selasa (18/6/2025).
SPMB DIY tahun ini mengacu pada Keputusan Gubernur DIY Nomor 131 Tahun 2025. Sistem seleksi dibagi menjadi empat jalur utama, yakni domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi.
Setelah aktivasi akun, calon siswa akan mengikuti pendaftaran daring yang dijadwalkan pada 30 Juni pukul 08.00 WIB hingga 1 Juli pukul 16.00 WIB, dengan kesempatan perubahan pilihan sekolah pada 1 Juli.
Calon peserta diwajibkan menyiapkan dan mengunggah dokumen penting dalam format PDF dengan ukuran maksimal 1 MB, antara lain Kartu Keluarga terbaru, ijazah atau surat keterangan lulus, surat pernyataan keaslian dokumen, serta berkas pendukung lainnya sesuai jalur pendaftaran.
Template surat pernyataan dapat diunduh melalui situs resmi SPMB DIY.
Disdikpora DIY bekerja sama dengan Telkom sebagai mitra penyedia sistem.
Baca juga: Lupa Password Mendominasi Aduan Posko SPMB SD 2025 di Sleman
Telkom bertugas memastikan stabilitas server dan kesiapan teknis selama masa pendaftaran.
“Kami telah minta mereka (Telkom) siaga. untuk menindaklanjuti ketika menghadapi kendala teknis,” kata Suhirman.
Disdikpora DIY juga menyiapkan layanan help desk untuk mendampingi calon peserta didik yang mengalami kendala teknis selama proses pendaftaran.
"Help desk ini kami siapkan agar siswa tidak kesulitan mengakses layanan apabila menemui hambatan teknis," ujar Suhirman.
Disdikpora juga membuka posko aduan di kantor dinas dan menginstruksikan sekolah-sekolah untuk turut membantu, terutama dalam pembagian token dan proses verifikasi data.
“Kami juga telah mengadakan bimbingan teknis kepada sekolah-sekolah dua hari lalu agar mereka siap mendukung pelaksanaan SPMB,” tambahnya.
Stadion Mandala Krida Masih Jadi Objek Penghitungan Kerugian Negara, Renovasi Belum Bisa Dilakukan |
![]() |
---|
ORI DIY Temukan Tiga Kasus Praktik Jual Beli Seragam Oleh Pihak Sekolah |
![]() |
---|
Puluhan SD di Kota Magelang Kekurangan Siswa Baru, Ada yang Hanya Menerima 4 Siswa |
![]() |
---|
Minat Masuk SD Negeri Turun, Pengamat Pendidikan: Krisis Kepercayaan Publik |
![]() |
---|
Dokumen Kelulusan Siswa SD di Sleman Ditahan, Orang Tua: Anak Saya Gagal Daftar SMP Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.