Human Interest Story
KISAH Adinda, Alumni SMAN 8 Yogyakarta yang Bisa Kuliah Gratis di FKKMK UGM: Rasanya Kayak Mimpi
Selain lulus masuk UGM tanpa tes, Adinda juga menerima beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen atau UKT 0
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Adinda Yusria Rachma (18), warga Kampung Tompeyan, Kota Yogyakarta tak henti-hentinya menyampaikan rasa syukur.
Lulusan SMAN 8 Yogyakarta ini baru saja menapaki salah satu pencapaian terbesar dalam hidupnya dengan diterima sebagai mahasiswa baru Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selain lulus masuk UGM tanpa tes, Adinda juga menerima beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen atau UKT 0 yang membebaskannya dari kewajiban membayar uang kuliah.
“Waktu lihat nama saya lolos SNBP, rasanya kayak mimpi. Tapi ternyata belum selesai, beberapa hari kemudian, saya cek dan ternyata saya juga dapat beasiswa. Senang tentunya karena bisa meringankan beban Ibu,” ujar Adinda, Kamis (12/6/2025).
Saat pengumuman kelulusan, ia tidak sabar menyampaikan kabar baik ini kepada sang ibu yang saat itu masih berada di tempat kerja.
Namun, dibalik senyum bahagia tersebut, ada perjalanan panjang yang tidak selalu mulus ia lalui.
Sejak usia 2,5 tahun, Adinda dibesarkan oleh ibunya seorang diri. Ayahnya wafat saat ia masih terlalu kecil untuk mengingat wajahnya. Ibunya, Eny Setyawati (57), seorang guru di Taman Asuh Anak Al Fatihah di lingkungan rumah mereka, menjalani hari-hari sebagai single parent dengan keteguhan luar biasa.
Meski penghasilan terbatas dan waktu istirahat minim, sang ibu tidak pernah absen memastikan anak-anaknya berangkat sekolah dengan semangat penuh.
Baca juga: KISAH Anak Penjaga Warung Kelontong Asal Godean Lolos Seleksi dan Bisa Kuliah Gratis di UGM
Dalam keseharian yang sederhana, ia selalu menanamkan pada Adinda pentingnya memilih jalan hidup yang memberi manfaat luas.
Menurutnya, pekerjaan yang bukan sekadar untuk bertahan, tetapi juga untuk melayani.
“Saya tanamkan ke anak-anak, kalau bisa kerjalah di bidang yang bermanfaat entah pendidikan atau kesehatan. Karena itu ladang amal untuk bekal hidup panjang bukan hanya di dunia. Saya bersyukur sekali UGM memberi kesempatan seluas ini bagi anak saya,” ujar Eny.
Pesan dari ibunya itu selalu diingat oleh Adinda. Bahkan pekerjaan yang dilakoni sekarang ini sebagai pengasuh menginspirasi Adinda untuk menekuni bidang kesehatan.
“Saya ingin membantu orang, terutama dalam situasi darurat,” ungkap Adinda.
Ketertarikan itu bukan sekadar cita-cita masa kecil, tapi makin mantap saat ia aktif di kegiatan OSIS dan Palang Merah Remaja (PMR) selama SMA.
TribunHIS
human interest story
kuliah gratis
FKKMK UGM
penerimaan mahasiswa baru
Adinda Yusria Rachma
ViralLokal
Cerita Faishal Ahmad Kurniawan, Putra Bantul yang Lolos Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2025 |
![]() |
---|
KISAH Mbah Sutarji, Pejuang Penambal Jalan Berlubang yang Ikhlas Tanpa Minta Imbalan |
![]() |
---|
Kisah Putri Khasanah, Anak Pedagang Asongan di Bantul yang Bisa Kuliah Gratis di UGM |
![]() |
---|
Cerita Elsa Yuliana Anak Marbot Masjid dari Kulon Progo Masuk UGM Tanpa Tes |
![]() |
---|
KISAH Anak Penjaga Warung Kelontong Asal Godean Lolos Seleksi dan Bisa Kuliah Gratis di UGM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.