Dosen Perempuan dari FMIPA UGM Dapat Penghargaan dari Kampus Osaka setelah Tekuni Riset Bio-Jet Fuel

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi Wega dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Prof. Dra. Wega Trisunaryanti, M.S., Ph.D.Eng., menerima penghargaan bergengsi The University of Osaka Global Alumni Fellow 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Prof. Dra. Wega Trisunaryanti, M.S., Ph.D.Eng., menerima penghargaan bergengsi The University of Osaka Global Alumni Fellow. 

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi Wega dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Executive Vice President The University of Osaka, Prof. Hayashi Mikako, D.D.S., Ph.D., dalam sebuah seremoni yang digelar pada Selasa (10/6/2025) di Osaka, Jepang.

Sejumlah akademisi terkemuka turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Prof. Dr. Masakatsu Nomura, Prof. Dr. Masahiro Miura, Prof. Dr. Tetsuya Satoh, Prof. Hidehiro Sakurai, dan Dr. Koh Kidena.

Prof. Hayashi menyatakan bahwa penghargaan ini jarang diberikan kepada perempuan, sehingga pengakuan terhadap Prof. Wega menjadi pencapaian yang luar biasa.

Wega memulai perjalanan akademiknya di Osaka pada tahun 1992 sebagai research student di Department of Applied Chemistry, Faculty of Engineering, The University of Osaka.

Ia kemudian melanjutkan studi doktoral dari tahun 1993 hingga 1997 dengan bimbingan Prof. Dr. Masakatsu Nomura sebagai promotor dan Prof. Dr. Masahiro Miura sebagai co-promotor, dilanjutkan dengan program postdoctoral hingga akhir 1997.

Sejak saat itu, Wega secara konsisten menjalin kerja sama ilmiah dengan universitas tersebut melalui riset bersama dan forum-forum akademik internasional.

“Kolaborasi ini terus berjalan karena saya menjaga kontak dengan Profesor mantan promotor melalui proyek-proyek baik di Indonesia maupun Jepang. Kami saling melibatkan dalam penelitian berskala internasional. Kontak ini tidak pernah terputus karena memang kita membutuhkan kolaborator asing yang sudah kita kenal dan percaya,” tutur Wega, Kamis (12/6/2025).

Fokus risetnya meliputi pengembangan katalis, nanosilika, zeolit, dan Graphene Oxide untuk berbagai aplikasi, terutama proses hydrotreating biomassa menjadi biofuel.

Saat ini, ia tengah menekuni sintesis katalis heterogen untuk mengonversi minyak nabati menjadi bio-jet fuel atau Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Menurutnya, riset ini sangat penting untuk masa depan energi global.

“Energi dari bahan bakar fosil semakin menipis dan menyebabkan polusi. Kita menuju zero carbon, dan bio-jet fuel yang bersumber dari tanaman adalah alternatif yang hijau dan berkelanjutan,” jelasnya.

Namun, Wega juga menyoroti kendala besar dalam pengembangan riset ini, yakni terbatasnya pendanaan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved