Pemda DIY Tancap Gass Tekan Stunting, Pemkot dan Pemkab Bakal Dinilai Kinerjanya
Sugeng menyampaikan bahwa DIY telah menurunkan prevalensi stunting menjadi 17,4 persen pada 2024.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Lebih dari sekadar laporan kinerja, forum ini dinilai sebagai bentuk komitmen nyata bahwa DIY serius memerangi stunting.
Setiap kabupaten/kota diberi ruang untuk berbagi strategi, kesulitan, serta langkah perbaikan.
Tujuannya jelas: melahirkan inovasi kebijakan yang adaptif dan berbasis kebutuhan lokal.
Sugeng menutup sambutannya dengan harapan agar gerakan ini terus berjalan dalam semangat kolaboratif.
“Tanpa itu, penurunan stunting akan sulit dicapai,” tegasnya.
Agenda ini merupakan bagian dari gerakan nasional percepatan penurunan stunting yang diinisiasi pemerintah pusat.
DIY menanggapi serius program ini dengan mengusung semangat guyub, menyatukan langkah seluruh elemen demi mencetak generasi sehat, cerdas, dan berkualitas. (*)
Baca Juga
| Usai Resmi Dilantik, Kajati DIY I Gde Ngurah Sriada Sowan ke Sri Sultan HB X dan KGPAA Paku Alam X |
|
|---|
| Kasus Warung Bakso Babi di Ngestiharjo Bantul, Pemda DIY Sebut Pentingnya Label Halal dan Nonhalal |
|
|---|
| Soal Potensi Wanita Pimpin Kraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X: Republik Tak Bedakan Pria dan Wanita |
|
|---|
| Pemkot Yogyakarta Targetkan 'Zero New Stunting', Jalin Kolaborasi Bareng K-24 Group dan Sarihusada |
|
|---|
| Pemda DIY Minta Jangan Jadikan Jembatan Pandansimo Tempat Parkir dan Dagang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.