Gen Z Dominasi Penerima SK CPNS Bantul Pengadaan Tahun 2024

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Bantul menyerahkan 111 formasi Surat Keputusan (SK) calon pegawai negeri sipil (CPNS) pengadaan tahun 2024, di Pendopo Parasamya Kantor Bupati Bantul, Selasa (27/5/2025).

Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantul, Isa Budihartomo, mengatakan, sebenarnya pengadaan CPNS tahun 2024 itu terdiri atas 114 formasi, akan tetapi sampai saat ini masih ada tiga formasi yang tidak terisi. Sehingga hanya terpenuhi 111 formasi. 

"Tiga formasi yang tidak terisi itu adalah arsiparis terampil pada Dinas Pariwisata, arsiparis terampil pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan dokter spesialis obstetri dan ginekologi pada RSUD Saras Adyatma," katanya, saat penyerahan SK CPNS pengadaan tahun 2024.

Adapun komposisi dari 111 formasi CPNS Pemkab Bantul pada tahun 2024 ini terdiri atas 78 orang perempuan dan 33 laki-laki.

Kemudian, terdapat 18 formasi pelaksana dan 93 formasi jabatan fungsional, serta diisi oleh 69 persen dari generasi Z atau kelahiran setelah tahun 1997.

Sedangkan, untuk formasi cumlaude terdiri atas lima orang dan disabilitas dua orang.

"Pengangkatan CPNS formasi 2024 ditetapkan melalui SK Bupati Nomor 01/Peg/D.2/2025 tanggal 21 April 2025 dan SPMT Nomor T/100.3.5/03161 tanggal 19 Mei 2025, terhitung mulai 1 Juni 2025," jelasnya.

Lanjutnya, SK itu juga disebut selaras dengan misi Pemkab Bantul untuk mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan yang kreatif, inovatif, dan kolaboratif berbasis teknologi informasi guna meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas dan berkeadilan.

"Maka, penyerahan SK petikan SK CPNS dan SPMT dilakukan dengan cara penyerahan ID card yang berisi barcode yang dibagikan kepada para CPNS dan seluruh kebutuhan adminsitrasi (Taspen, BPJS, buku tabungan gaji) diterimakan bersama," jelas Isa.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan, bahwa pelantikan dan pengangkatan CPNS ini menjadi momentum untuk menyelaraskan pembangunan Bumi Projotamansari yang lebih baik. 

"Maka, pada hari ini diniatkanlah bekerja di Pemkab Bantul ini dengan niat yang tepat, bukan semata-mata mencari uang. Karena yang namanya uang, berapa pun nominalnya pasti hilang," tutup dia.(nei)