Kakek di Bantul Meninggal di Pohon Jati, Polisi Tak Temukan Tanda-tanda Kekerasan
Kejadian itu membuat L terkejut dan langsung memberitahu kepada ibunya yakni T (40), warga setempat.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seorang kakek inisial SS (74), warga Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
*) Catatan : Artikel ini dibuat bukan untuk menginspirasi Anda yang sedang berpikir untuk mengakhiri kehidupan.
Bagi Anda yang merasa kesepian dan memiliki permasalahan mental, jangan menunda untuk meminta pertolongan profesional.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, berujar, jenazah korban baru diketahui tak bernyawa dalam keadaan gantung diri di pohon jati pekarangan korban, di Kalurahan Argorejo pada Jumat (19/9/2025) sekitar pukul 12.15 WIB.
"Jenazah korban ditemukan oleh salah satu warga setempat yakni L (17), saat sedang mencuci baju di belakang rumah," ungkapnya, kepada awak media.
Kejadian itu membuat L terkejut dan langsung memberitahu kepada ibunya yakni T (40), warga setempat. Oleh T, kejadian itu juga diteruskan kepada S (43), keluarha korban sekaligus warga setempat.
"S kemudian mengecek lokasi kejadian yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah S. Ternyata benar, bahwa korban atau bapak mertua S sudah dalam keadaan gantung diri," ucap Rita.
Kejadian itu kemudian diberitahu oleh sejumlah warga setempat dan diteruskan ke Polsek Sedayu. Tak lama kemudian, INAFIS Polres Bantul dan Puskesmas Sedayu 2 tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal antara satu atau dua jam sebelum ditemukan," bebernya.
Kini, jenazah korban sudah dilakukan evakuasi dan diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan. Bahkan, keluarga korban sudah menerima kejadian itu sebagai musibah.
"Sampai saat ini, belum diketahui alasan korban mengakhiri hidupnya," tutup Rita.(nei)
Sejumlah Perahu Nelayan di Pantai Depok Bantul Diterjang Gelombang Pasang |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN UPN “Veteran” Yogyakarta Sulap Pekarangan Jadi Kawasan Pangan Lestari di Bantul |
![]() |
---|
Warga dan Tokoh Masyarakat Ungkap Keseharian Dokter Gadungan di Bantul |
![]() |
---|
Bawaslu Bantul Perkuat Kerja Sama dengan Pramuka untuk Pengawasan Partisipatif Pemilu |
![]() |
---|
Pengakuan Dokter Gadungan di Bantul: Cita-cita Tak Kesampaian dan Hanya Belajar dari Internet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.