Kebakaran Pabrik Garmen di Ngaglik

Kebakaran Pabrik Garmen Ngaglik Sleman,  7 Jam Api Belum Padam 

Api masih mengepul. Garis polisi dipasang memanjang membentuk pagar pembatas, mengamankan lokasi kejadian.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
PADAMKAN API - Petugas berjibaku memadamkan api di pabrik garmen di Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, yang terbakar hebat pada Rabu (21/5/2025) 

"Laporan yang kami terima, sampai saat ini tidak ada korban jiwa. Kalau soal kerugian materi dan luasan pabrik yang terbakar belum, karena dari pihak manajemen belum memberikan pernyataan,"katanya.

KEBAKARAN - Para petugas berjuang untuk memadamkan api di Pabrik Garment PT Mataram Tunggal Garmen, Balong Donoharjo Ngaglik, Sleman, yang terbakar Rabu (21/5/2025) 
KEBAKARAN - Para petugas berjuang untuk memadamkan api di Pabrik Garment PT Mataram Tunggal Garmen, Balong Donoharjo Ngaglik, Sleman, yang terbakar Rabu (21/5/2025)  (Tribun Jogja/Hendy Kurniawan)

 

Pihak manajemen pabrik, hingga saat ini masih belum memberikan keterangan terkait barang yang terbakar, luas bangunan hingga nilai kerugian akibat musibah tersebut.

Seorang karyawan pabrik, Rina, di lokasi kejadian mengatakan, dari informasi yang ia peroleh, titik api mulanya terlihat di bagian belakang pabrik. 

Ia sendiri mengetahui informasi kebakaran tersebut dari Whatsapp grup setelah membuka handphone sekira pukul 05.30 WIB.

Mengetahui pabrik tempat kerjanya terbakar, Rina bersama karyawan lainnya tetap datang ke pabrik.

Menurut dia, sebagian karyawan yang datang lebih awal sempat berjibaku berusaha menyelematkan barang-barang yang bisa diselamatkan.

Setelahnya, mereka hanya bisa menyaksikan petugas berupaya memadamkan kobaran api yang melalap bangunan tempat mereka mencari nafkah.

Para karyawan, yang berjejer di tepi pabrik ini tampak sedih.

Sebagian di antaranya bahkan ada yang menitikan air mata. Mereka berharap semoga api segera padam. 

"Tadi pagi sempat digelar doa bersama. Kami berharap semoga api segera padam dan kami bisa tetap bekerja lagi di sini," ucapnya.(*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved