GIPI DIY Sebut Industri Pariwisata Butuh Pembiayaan Perbankan dengan Bunga Rendah
Ia menilai jika suku bunga acuan bisa ditahan, maka industri pariwisata berani melakukan reinvestasi.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie menyebut industri pariwisata membutuhkan dukungan pendanaan dari perbankan.
Tentunya pendanaan dari perbankan juga diiringi dengan bunga bank yang rendah. Alasannya, agar industri memiliki keberanian untuk melakukan pengembangan pariwisata.
"Kalau dalam situasi seperti ini teman-teman industri (pariwisata) membutuhkan supporting pendanaan dengan dunia perbankan. Tentu harapannya situasi bungan perbankan harus bisa menjadi supporting (dalam pendanaan)," katanya, Senin (15/09/2025).
"Sehingga nanti ada keberanian dari industri untuk melakukan strategi untuk pengembangan akan lebih terbantu dengan kerikanan dari suku bunga perbankan," sambungnya.
Menurut dia, penurunan suku bunga acuan sebesar 5 persen belum bisa langsung berdampak pada pembiayaan. Ia menilai jika suku bunga acuan bisa ditahan, maka industri pariwisata berani melakukan reinvestasi.
Sebaliknya, jika suku bunga acuan naik, otomatis industri pariwisata akan berpikir ulang untuk melakukan investasi maupun pengembangan.
"Kebijakan ini (kenaikan BI rate) jadi risiko yang akan ditanggung industri sendiri. Artinya butuh kepastian yang bisa membantu kami untuk bisa melakukan pergerakan investasi," terangnya.
Bobby pun mendukung adanya kebijakan Pajak Penghasilan (PPh) Ditanggung Pemerintah (DTP) hingga akhir 2025 bagi karyawan hotel, restoran, dan kafe. Ia menilai, kebijakan pemerintah yang bersifat meringankan dunia pariwisata akan berdampak positif.
Harapannya, kebijakan PPh DTP segera disosialisasikan. Dengan demikian, praktik di lapangan berjalan sesuai dengan ketentuan.
"Kami apresiasi, tetapi kami pun belum tahu teknisnya seperti apa. Harapannya ini tidak hanya sebuah statement, dan disusul sosialisasi agar tidak terjadi miss di lapangan," pungkasnya. (maw)
GIPI DIY Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas Agar Tak Berdampak ke Pariwisata |
![]() |
---|
Jogja Travel Excange Jadi 'Jurus Baru', Siap Datangkan Gelombang Wisatawan ke Kota Yogya |
![]() |
---|
GIPI DIY Dorong Pelaku Wisata di Jogja Tidak Tergantung Market Dominan |
![]() |
---|
GIPI DIY Sebut Perang Israel-Iran Berpotensi Turunkan Kunjungan Wisman Eropa ke Yogyakarta |
![]() |
---|
Industri Pariwisata DIY Berhasil Bawa 'Oleh-oleh' Reservasi Study Tour dan MICE dari Malang ke DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.