Kecelakaan Maut di Purworejo

Guru Ngaji Itu Telah Pergi, Ibunda Korban Kecelakaan Maut di Purworejo Tak Punya Firasat Apapun

Iringan kalimat tauhid terdengar mengiringi jenazah Isna Hayati, di antara guru Yayasan As Syafi'iyah yang menjadi korban kecelakaan maut di Purworejo

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
KORBAN LAKA MAUT: Jenazah Isna Hayati, ustadzah Yayasan As-Syafi'iyah yang menjadi korban kecelakaan lalulintas di Purworejo disemayamkan di TPQ Nurul Falah di samping rumahnya. 

"Saya hanya bisa sabar. Ikhlas," kata Mutiah, sembari menyeka air mata memakai ujung kerudungnya. Almarhumah rencananya akan dimakamkan di pemakaman umum kampung setempat. 

Diberitakan, kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Lintas Provinsi Purworejo- Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Purworejo pada Rabu (7/5/2025) siang. 

13 ustadzah Yayasan As Syafi'iyah Magelang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. 

Adapun rinciannya, satu selamat, dua belum terkonfirmasi dan sepuluh meninggal dunia, termasuk Isna Hayati. 

Kronologi Kecelakaan

Seorang warga berinisial L memberikan kesaksian terkait kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Peristiwa tragis tersebut merenggut 11 nyawa dan melibatkan sebuah dump truk bermuatan pasir serta kendaraan angkutan pedesaan (Kopada) yang membawa rombongan warga.

Menurut L, truk yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo itu sudah dalam kondisi rem blong sejak berada di atas tanjakan.

“Itu truk dari atas sudah klakson terus, kasih kode. Sudah ambil kanan untuk menghindari kendaraan lain. Pas sampai tanjakan, langsung banting kiri dan menabrak angkutan,” ujar L saat ditemui di lokasi kejadian.

Truk kemudian menabrak Kopada yang mengangkut rombongan warga dari Mendut, Magelang, yang diketahui hendak menghadiri takziah di wilayah Purworejo.

Menurut L, sebagian besar korban tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan.

“Sudah tidak bisa diidentifikasi. Kondisinya parah,” katanya.

BANGKAI ANGKOT; Kondisi kendaraan usai kecelakaan di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, Rabu (7/5/2025
BANGKAI ANGKOT; Kondisi kendaraan usai kecelakaan di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, Rabu (7/5/2025 (Tribunjogja.com/Yuwantoro W)

Saat kejadian, L mengaku sedang berada di dalam rumah dan hanya mendengar suara seperti truk menurunkan pasir. Setelah keluar rumah, ia melihat truk sudah terguling dan Kopada berada dalam kondisi ringsek.

“Nggak nyangka itu kecelakaan. Pas keluar rumah, semuanya sudah rusak. Angkotnya masuk jurang, kelindes truk, ringsek parah,” ungkapnya.

Selain menabrak angkutan, truk juga menghantam sebuah warung yang berada di pinggir jalan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved