Kecelakaan Maut di Purworejo

Mendikdasmen Serahkan Tali Asih untuk Korban Laka Maut di Kalijambe Purworejo

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengunjungi kompleks TK dan SD Islam Tahfidz Qur’an As Syafi’iyah di Magelang,

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/ Yuwantoro Winduajie
TALI ASIH: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengunjungi kompleks TK dan SD Islam Tahfidz Qur’an As Syafi’iyah di Magelang pada Rabu (21/5/2025) untuk memberikan tali asih pada korban laka maut Kalijambe 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengunjungi kompleks TK dan SD Islam Tahfidz Qur’an As Syafi’iyah di Magelang, Rabu (21/5/2025). 

Kunjungan ini dilakukan dua pekan setelah kecelakaan maut di Jalan Magelang–Purworejo yang merenggut nyawa 10 guru dan mengakibatkan tiga guru lainnya mengalami luka-luka. 

Seluruh korban merupakan tenaga pendidik di sekolah tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Mu’ti menyerahkan tali asih kepada seluruh korban.

"Bantuan ini sekadar tali asih dari kami, masing-masing mendapat Rp 5 juta. Mudah-mudahan bisa meringankan beban keluarga yang terkena musibah," ujar Abdul Mu’ti, Rabu (21/5/2025).

Ia turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya para guru dan pendidik yang menjadi korban dalam kecelakaan yang terjadi di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, pada 7 Mei 2025 lalu.

"Kami mendoakan semoga seluruh almarhumah diampuni dosa-dosanya dan diterima amal solehnya, serta mendapat tempat terbaik di surga," tambahnya.

Menteri juga memberikan dukungan moral kepada pihak sekolah agar tetap semangat dan bangkit kembali. 

Ia menyatakan komitmennya untuk membantu kelanjutan pembangunan SDIT As Syafi’iyah yang saat ini masih berlangsung.

“Kami akan upayakan bantuan untuk penyelesaian pembangunan sekolah ini,” katanya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mengupayakan bantuan bagi guru honorer korban selamat yang belum menyelesaikan pendidikan sarjana (S1).

“Tahun ini ada program bantuan Rp 300 ribu per bulan untuk 316.000 guru honorer yang sudah diverifikasi." 

"Bagi guru yang belum S1, akan kami bantu biaya kuliah maksimal Rp 3 juta per semester. Untuk guru di sekolah ini, kami akan bicarakan khusus dengan pihak Unimma agar bisa dibantu sampai lulus S1 karena kebetulan kuliahnya di sana,” jelasnya. 

Pemilik Truk

EVAKUASI: Proses evakuasi dump truck yang terlibat tabrakan dengan angkudes di Tanjakan Ngangkruk, Jalan Purworejo-Magelang wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (07/05/2025).
EVAKUASI: Proses evakuasi dump truck yang terlibat tabrakan dengan angkudes di Tanjakan Ngangkruk, Jalan Purworejo-Magelang wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (07/05/2025). (TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)

Dua pekan pasca tragedi kecelakaan maut truk vs angkot yang merenggut nyawa 12 orang di Jalan Magelang–Purworejo, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, pemilik masih belum diketahui secara pasti.

Ketua Yayasan As Syafi’iyah Mendut, Habib Muhsin Syafingi mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat kepolisian. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved