Berita Magelang

Perempuan Asal Temanggung Ditemukan Meninggal di Sebuah Gubuk di Magelang

jenazah perempuan berinisial S (37), warga Parakan, Kabupaten Temanggung, itu kemudian dievakuasi ke RSUD Muntilan

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/ Yuwantoro Winduajie
Evakuasi jasad seorang perempuan yang ditemukan tak bernyawa di sebuah gubuk di wilayah Dusun Sekaran, Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Rabu (5/11/2025) 

Ringkasan Berita:Seorang perempuan berinisial S (37), warga Parakan, Kabupaten Temanggung meninggal di di sebuah gubuk di wilayah Dusun Sekaran, Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang

 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Seorang perempuan ditemukan tak bernyawa di sebuah gubuk di wilayah Dusun Sekaran, Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Rabu (5/11/2025).

Jenazah perempuan berinisial S (37), warga Parakan, Kabupaten Temanggung, itu kemudian dievakuasi ke RSUD Muntilan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Salah satu saksi, Sunardi (70), menuturkan bahwa S sempat datang ke rumahnya pada Selasa (4/11/2025) pagi.

“Datang ke tempat saya. Begitu datang, sambat (mengeluh) sakit kepalanya pusing. Terus saya suruh masuk ke dalam (gubuk),” kata Sunardi.

Jejak Kerusakan Bekas Tambang Pasir Ilegal Merapi Wilayah Magelang

Ia baru menyadari S telah meninggal dunia saat membuang sampah di sekitar gubuk keesokan harinya.

“Tahunya (tadi) saya buang sampah di situ (sekitar gubuk). Saya panggil, panggil kok diam saja. Terus saya masuk, buka (meninggal),” sambungnya.

Sunardi kemudian melaporkan kejadian itu kepada kepala dusun yang selanjutnya diteruskan ke pihak desa dan kepolisian. 

Petugas Polsek Mertoyudan dan Polresta Magelang bersama tim Inafis tiba di lokasi sekitar pukul 07.50 WIB untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi jenazah.

“Orang itu nggak pernah ke sini, baru sekali,” ujar Sunardi.

Kapolsek Mertoyudan, AKP Aris Mulyono, membenarkan adanya temuan tersebut.

Menurutnya, jenazah telah dibawa ke RSUD Muntilan untuk dilakukan visum luar.

“Terus sudah koordinasi dengan Temanggung maupun perangkat desanya. Nanti kalau sudah selesai visum luar akan dibawa ke Temanggung (rumah duka),” kata Aris.

Ia memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Tidak ada (tanda-tanda kekerasan). Karena yang bersangkutan kemarin datang ke sini mengeluh sakit kepala. Terus dengan saksi, numpang istirahat di gubuk (dipanggil kondisi meninggal),” pungkasnya. (tro)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved