Pengemis di Klaten Berasal dari Yogyakarta, Wonogiri, Solo, Sukoharjo, Berangkat Pagi Pulang Sore
Sekitar 70 persen berasal dari luar wilayah Klaten, semisal dari Wonogiri, Sukoharjo, Solo Surakarta, dan Yogyakarta. Ada juga dari wilayah Klaten
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Selain itu, ia juga diketahui tidak memiliki istri maupun anak. Saat ini, ia tinggal bersama saudara-saudaranya di Kecamatan Mojoroto.
"Dia pagi sampai malam. Ke mana-mana duit dibawa, takut diambil orang katanya. AR ini tidak punya istri dan anak. Dia tinggal di rumah bersama saudara-saudaranya. Sekarang kami sudah kembalikan, dan kami minta untuk tidak mengemis lagi," terang Agus.
Satpol PP Kota Kediri mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada pengemis di jalanan, agar tidak semakin banyak orang yang memanfaatkan belas kasihan dengan cara yang tidak semestinya.
Pihaknya juga akan terus melakukan patroli guna menertibkan para pengemis yang beroperasi di persimpangan jalan.
"Kami juga aktif melakukan patroli, untuk memastikan bahwa tidak ada lagi aktivitas yang meresahkan atau mengganggu pengguna jalan di kawasan Kota Kediri," ujar Agus. (*/drm/kompas.com)
Rencana Revitalisasi dan Penataan Keramba Waduk Rowo Jombor Klaten |
![]() |
---|
Realisasi Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 2025 di Klaten |
![]() |
---|
Pemkab Klaten dan Pemprov Jateng Tunggu Solusi Tutupnya PD BKK Klaten |
![]() |
---|
Gelar Sambung Rasa di Desa Pucang Miliran Tulung, Bupati Hamenang Resmikan Gedung Kesenian |
![]() |
---|
Tawon Vespa Sengat Warga Klaten Saat Cari Rumput hingga Dirawat di Rumah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.