Pengemis di Klaten Berasal dari Yogyakarta, Wonogiri, Solo, Sukoharjo, Berangkat Pagi Pulang Sore

Sekitar 70 persen berasal dari luar wilayah Klaten, semisal dari Wonogiri, Sukoharjo, Solo Surakarta, dan Yogyakarta. Ada juga dari wilayah Klaten

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Dok. Satpol PP Damkar Klaten
RAZIA SATPOL PP: Tim gabungan Satpol PP Damkar Klaten saat merazia belasan Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) di wilayah Kabupaten Klaten, pada Selasa (29/4/2025). 

Selain itu, ia juga diketahui tidak memiliki istri maupun anak. Saat ini, ia tinggal bersama saudara-saudaranya di Kecamatan Mojoroto.  

"Dia pagi sampai malam. Ke mana-mana duit dibawa, takut diambil orang katanya. AR ini tidak punya istri dan anak. Dia tinggal di rumah bersama saudara-saudaranya. Sekarang kami sudah kembalikan, dan kami minta untuk tidak mengemis lagi," terang Agus.  

Satpol PP Kota Kediri mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada pengemis di jalanan, agar tidak semakin banyak orang yang memanfaatkan belas kasihan dengan cara yang tidak semestinya. 

Pihaknya juga akan terus melakukan patroli guna menertibkan para pengemis yang beroperasi di persimpangan jalan.

"Kami juga aktif melakukan patroli, untuk memastikan bahwa tidak ada lagi aktivitas yang meresahkan atau mengganggu pengguna jalan di kawasan Kota Kediri," ujar Agus. (*/drm/kompas.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved