Masbub Klaten
Gelar Sambung Rasa di Desa Pucang Miliran Tulung, Bupati Hamenang Resmikan Gedung Kesenian
Pemkab Klaten juga mendekatkan sejumlah pelayanan publik dalam gelaran itu, semisal cek kesehatan gratis, perpustakaan keliling, hingga bazar UMKM
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, meresmikan Gedung Seni dan Budaya Desa Pucang Miliran, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (17/9/2025).
Peresmian itu dilakukan bersamaan dengan gelaran Sambung Rasa di desa setempat.
Kegiatan Sambung Rasa itu digelar sebagai wadah bagi jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten untuk menyerap aspirasi, keluhan, saran, dan masukan dari masyarakat setempat.
Pemkab Klaten juga mendekatkan sejumlah pelayanan publik dalam gelaran itu, semisal cek kesehatan gratis, perpustakaan keliling, bazar UMKM, hingga layanan administrasi kependudukan dari Disdukcapil Klaten.
Kepala Desa Pucang Miliran, Kabib Mustofa, menyampaikan terima kasih kepada Bupati-Wakil Bupati Klaten yang telah berkenan meresmikan Gedung Seni dan Budaya Wahana Cipta di Desa Pucang Miliran.
"Merupakan suatu kehormatan dan kabahagiaan bagi kami bahwa Bupati dan Wakil Bupati Klaten berkenan meresmikan gedung kesenian Desa Pucang Miliran. Semoga ke depan bisa menjadi gedung kebanggaan masyarakat Desa Pucang Miliran dan dapat membawa berkah serta kemanfaatan bagi semua warga," ucap Kabib saat gelaran Sambung Rasa, Rabu (17/9/2025).
Kabib menjelaskan gedung kesenian itu mulai dibangun sejak 2018 lalu.
Proses pembangunan dilakukan secara bertahap menggunakan anggaran dana desa dan bantuan keuangan khusus Kabupaten Klaten.
"Alhamdulillah meskipun masih ada kekurangan, gedung ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan. Alhamdulillah kini keberadaan gedung sudah memberikan kontribusi untuk pendapatan asli desa," ucapnya.
Dikatakan, dengan keterbatasan pendapatan asli daerah pihaknya terus berupaya melakukan pembenahan dan melengkapi sarana prasarana.
Demi kenyamanan pengguna gedung semisal plafon, gedung yang belum ada, serta lahan parkir yang masih kurang.
Dia menyampaikan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Pucang Miliran bermata pencaharian di bidang pertanian.
Meskipun sebagian juga ada warga yang bekerja di pabrik maupun pengusaha home induatri tahu dan pati aren.
"Namun, salah satu yang menjadi kendala bagi kami adalah saat musim kemarau di beberapa lahan pertanian kurang mendapatkan pasokan air. Sehingga kami membutuhkan anggaran untuk pembuatan sumur bor," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.