Pengemis di Klaten Berasal dari Yogyakarta, Wonogiri, Solo, Sukoharjo, Berangkat Pagi Pulang Sore

Sekitar 70 persen berasal dari luar wilayah Klaten, semisal dari Wonogiri, Sukoharjo, Solo Surakarta, dan Yogyakarta. Ada juga dari wilayah Klaten

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Dok. Satpol PP Damkar Klaten
RAZIA SATPOL PP: Tim gabungan Satpol PP Damkar Klaten saat merazia belasan Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) di wilayah Kabupaten Klaten, pada Selasa (29/4/2025). 


"Orang tuanya masih hidup dan mereka warga asli Klaten. Cuma keadaannya memang kekurangan. Tapi orang tuanya tadi sudah datang ke kantor Satpol PP untuk minta penjelasan," tandasnya.

Pengemis Kaya

Seorang kakek yang berprofesi sebagai pengemis di Simpang 4 Jalan Kawi, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim) memiliki tabungan sebanyak Rp 40 juta.

Keberadaan uang itu terungkap setelah pengemis berinisial AR (70) itu diamankan oleh petugas Satpol PP.

Petugas Satpol PP Kota Kediri sebelumnya mendapatkan laporan adanya pengemis yang memaksa meminta uang.

PENGEMIS MEMAKSA - AR (70) pengemis tua yang diamankan Satpol PP Kota Kediri di Simpang Empat Jalan Kawi, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. AR ternyata memiliki uang puluhan juta rupiah.
PENGEMIS MEMAKSA - AR (70) pengemis tua yang diamankan Satpol PP Kota Kediri di Simpang Empat Jalan Kawi, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. AR ternyata memiliki uang puluhan juta rupiah. (dok Satpol PP Kota Kediri)

Setiap meminta uang, pengemis itu seringkali menggebrak kap atau pintu pengendara mobil yang tengah berhenti di lampu merah.

Laporan itu kemudian ditindaklanjuti dengan melaksanakan razia dan akhirnya berhasil mengamankan AR.

"Jadi, kemarin itu kan ada pengaduan masyarakat bahwa di perempatan Jalan Kawi ada yang minta-minta sifatnya maksa, gebrak mobil, gebrak motor, akhirnya kami tindaklanjuti. Pagi tadi baru ketemu yang bersangkutan, terus kami amankan ke Mako Satpol PP untuk didata dan dibina,” ujar Kabid Trantib Satpol PP Kota Kediri, Agus Dwiratmoko, dikutip dari Surya.co.id.

Dari tangan AR, petugas Satpol PP memiliki dua tas tanggung yang berisi uang puluhan juta.

Uang itu merupakan hasil dari mengemisnya.

Uang-uang dalam pecahan kecil hingga pecahan Rp 100 ribu itu disimpannya di dalam tas.

"Dia ini membawa dua tas tanggung, setelah kami tanya, dengan kesadaran dia memperlihatkan isinya ternyata isinya duit receh dan sudah dibendeli (Rp 100 ribuan) itu. Menurut yang bersangkutan sekitar Rp 30-40 juta," terang Agus.  

Dari pengakuan AR, untuk mendapatkan uang Rp 150 ribu, dia hanya membutuhkan waktu 2-3 jam saja.

Padahal, setiap hari dia mengemis dari pagi sampai malam hari.

AR mengaku selalu membawa semua uangnya ke mana-mana, karena takut dicuri orang. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved