Warga Kelurahan Gergunung Klaten Berburu Beras hingga Minyak Goreng dengan Harga Miring

Hanya dalam waktu 1,5 jam, beras SPHP yang disediakan dalam gerakan pangan murah itu ludes diborong warga.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
PANGAN MURAH - Warga Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengantre membeli beras, gula pasir, dan minyak goreng dengan harga miring dalam Gerakan Pangan Murah di kantor kelurahan setempat, pada Kamis (18/9/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Warga Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berburu bahan pokok dengan harga miring dalam Gelaran Pangan Murah di halaman Kantor Kelurahan Gergunung pada Kamis (18/9/2025). 

Pantauan Tribun Jogja, puluhan warga Desa Gergunung tampak antusias berbondong-bondong mendatangi halaman kantor kelurahan setempat untuk berbelanja bahan pokok.

Mereka silih berganti berbelanja beras, gula pasir, hingga minyak goreng yang dijual dengan harga miring, di bawah harga pasar. 

Tak hanya ibu-ibu, bapak-bapak warga setempat juga ikut mengantre berbelanja bahan pokok murah.

Hanya dalam waktu 1,5 jam, beras SPHP yang disediakan dalam gerakan pangan murah itu ludes diborong warga.

Bahkan ada beberapa warga yang tidak kebagian, sehingga pulang tanpa membawa beras. 

Gerakan Pangan Murah itu merupakan kolaborasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten bersama Perum Bulog.

Setidaknya terdapat tiga jenis bahan pokok yang dijual dengan harga murah dalam gelaran itu. Di antaranya beras SPHP, gula, dan minyak goreng. 

Baca juga: Rencana Revitalisasi dan Penataan Keramba Waduk Rowo Jombor Klaten

Karyawan Bulog, Lukas (57), menyebut pada kesempatan itu pihaknya membawa sebanyak 1 ton atau 200 pack beras SPHP kemasan 5 kg. Kemudian 72 kg gula pasir dan 120 liter minyak goreng merek MinyaKita. Beras SPHP kemasan 5 kg itu dijual Rp56 ribu, gula pasir dibanderol Rp17 ribu per kg, dan harga minyak goreng Rp15 ribu per liter. 

"Gerakan pangan murah itu bertujuan untuk menstabilkan harga di luar (di pasaran) tidak terlalu tinggi. Karena sudah jadi tugas Bulog untuk menstabilitaskan harga," ujarnya kepada Tribun Jogja, Kamis (18/9/2025). 

Lukas menuturkan dalam gelaran GPM tersebut, warga bebas membeli gula dan beras berapapun.

Namun untuk warga yang ingin membeli minyak goreng diberikan batas maksimal dua liter. 

"Kalau minyak goreng maksimal satu orang beli dua liter. Tapi untuk beras dan gula, warga bebas beli berapa banyak," katanya. 

Kepala DKPP Kabupaten Klaten, Iwan Kurniawan, menyampaikan selain Kelurahan Gergunung, gerakan pangan murah pada Kamis (18/9/2025) juga digelar di Desa Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

"Di Desa Sumberejo disediakan 1 ton beras SPHP. Untuk harga per kg-nya Rp11.400 per kg," katanya. 

Pihaknya juga berencana menggelar GPM di lokasi perusahaan yang menyasar karyawan pabrik dalam waktu dekat.

Yakni rencananya digelar di PT Dugapat Mas Penggung pada 20 September 2025.

Juga di Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten pada 24 September 2025 mendatang. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved