Bupati Klaten Serahkan Alat Kerja Tanda Dimulainya TMMD Sengkuyung Tahap IV Kaligayam

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Kodim 0723/Klaten dan Pemkab Klaten resmi menggulirkan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV di Desa Kaligayam, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Program TMMD yang bakal berjalan selama sebulan mendatang itu dimulai dengan gelaran upacara pembukaan di Lapangan Dukuh Mindi, desa setempat pada Rabu (8/10/2025). 

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, memimpin upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap IV sebagai inspektur. Secara simbolis, gelaran itu dibuka dengan penyerahan alat kerja kepada petugas. 

Gelaran TMMD itu bakal melibatkan kolaborasi antara personel TNI, Pemerintah Desa, Polsek, hingga masyarakat setempat. 

Dalam amanatnya, Bupati Hamenang menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh jajaran TNI, Polri, Pemdes, dan masyarakat yang bersinergi menjalankan program TMMD. 

Menurutnya, TMMD tersebut menjadi salah satu program strategis yang mampu mempercepat pemerataan pembangunan hingga pelosok desa. Sekaligus memperkuat ketahanan wilayah melalui kemanunggalan TNI dan rakyat. 

"Program TMMD tidak hanya membangun infrastruktur, namun juga membangun semangat kebersamaan, gotong royong, serta mempererat hubungan antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat."

"Semoga sinergitas dan kolaborasi lintas sektor dapat terus terjalin erat, sehingga pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan dapat terwujud dan ketahanan nasional semakin kuat," ujarnya, Rabu (8/10/2025). 

• Kasus Keracunan MBG di Klaten, Dinkes Buka Posko 24 Jam Selama Tiga Hari

Pasiter Kodim 0723/Klaten, Kapten Inf Sutrisno, mengungkapkan dalam gelaran TMMD Kali ini akan fokus melaksanakan pembangunan fisik betonisasi jalan sepanjang 495 meter di Desa Kaligayam. 

Kemudian, membangun dua titik talud sepanjang 75 meter dan 100 meter, pembangunan gorong-gorong di enam titik, rehab atau memperbaiki tiga unit rumah tidak layak huni (RTLH), serta pembuatan lima unit jamban sehat untuk keluarga kurang mampu. 

"Untuk sasaran non-fisik akan digelar kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan dan penyuluhan administrasi kependudukan (Dukcapil). Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan tertib administrasi," katanya. 

Komandan Kodim (Dandim) 0723/Klaten, Letkol Inf Slamet Hardianto, menyampaikan, gelaran TMMD merupakan bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat yang diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur desa secara gorong royong. 

"TMMD itu adalah sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan pedesaan. Lewat TMMD, semoga akses masyarakat semakin terbuka, aktivitas ekonomi meningkat, serta kesejahteraan warga terus berkembang," tandasnya. (drm)