Makan Bergizi Gratis

Kasus Keracunan MBG di Klaten, Dinkes Buka Posko 24 Jam Selama Tiga Hari

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten membuka posko untuk penatalaksanaan pengobatan dan pemeriksaan bagi penerima manfaat

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
TRAGEDI MBG: Belasan siswa SMPN 1 Wedi diduga mengalami keracunan makanan, Rabu (8/10/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten membuka posko untuk penatalaksanaan pengobatan dan pemeriksaan bagi penerima manfaat menu makan bergizi gratis (MBG) yang mengalami gejala mual, muntah, serta pusing. 

Posko kesehatan itu didirikan menyusul belasan siswa SMPN 1 Wedi diduga mengalami keracunan makanan setelah menyantap menu MBG pada Rabu (8/10/2025). 

Kepala Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan posko penatalaksanaan tersebut akan dipusatkan di Puskesmas Wedi, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Warga terutama pelajar yang mengalami gejala mual, muntah, lemas, dan pusing diminta datang ke Puskesmas Wedi untuk menjalani pemeriksaan. 

Apabila gejala yang dialami pasien dibarengi dehidrasi sedang hingga berat, maka akan dirujuk ke RSUD Bagas Waras Kabupaten Klaten

Lantaran, Puskesmas Wedi belum ada fasilitas rawat inap. 

"Posko kami buka hari ini (8/10/2025) dan akan beroperasi 24 jam. Kami akan pertahankan posko paling tidak sampai tiga hari ke depan. Sementara kami buka di Puskesmas Wedi."

"Kalau memungkinkan dan harus ada tindak lanjut maka kami akan bikin posko di lokasi, yang jelas berkoordinasi dengan sekolah," ucap Anggit kepada Tribun Jogja, Rabu (8/10/2025). 

Kepala Dinkes Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, saat ditemui di Puskesmas Wedi, Rabu (8/10/2025).
Kepala Dinkes Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, saat ditemui di Puskesmas Wedi, Rabu (8/10/2025). (Tribunjogja.com/Dewi Rukmini)

Ambulance Mondar-Mandir Angkut Pelajar Klaten Mual-Pusing Seusai Santap MBG

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada warga terutama para siswa yang mengalami gejala dugaan keracunan makanan untuk segera datang ke posko Puskesmas Wedi, agar segera dilakukan tindak lanjut penanganan medis apabila bergejala.

Di sisi lain, Dinkes Kabupaten Klaten juga telah mengambil sampel menu makanan MBG yang diduga jadi penyebab peristiwa keracunan massal itu. 

Sampel yang diambil merupakan seluruh komponen makanan yang dihidangkan semisal nasi, lauk ayam, sayur, buah, dan susu. 

"Nanti kami akan lakukan pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu, untuk mengungkapkan penyebabnya. Jadi kami tetap harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," katanya. 

Satu Jam Setelah Santap MBG Pelajar di Klaten Mual, Muntah, Pusing

Diberitakan sebelumnya, belasan siswa SMPN 1 Wedi diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan MBG yang dibagikan sekolah pada Rabu (8/10/2025). 

Hingga pukul 15.27 WIB, tercatat ada sebanyak 13 siswa yang mengalami gejala keracunan dan datang periksa ke Puskesmas Wedi, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved