Makan Bergizi Gratis

Satu Jam Setelah Santap MBG Pelajar di Klaten Mual, Muntah, Pusing

Jumlah pelajar SMPN 1 Wedi yang diduga mengalami keracunan menu makan bergizi gratis (MBG) terus bertambah, pada Rabu (8/10/2025). 

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
TRAGEDI MBG: Belasan siswa SMPN 1 Wedi diduga mengalami keracunan makanan, Rabu (8/10/2025). 

Jumlah Siswa SMPN 1 Wedi Diduga Keracunan MBG Bertambah

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Jumlah pelajar SMPN 1 Wedi yang diduga mengalami keracunan menu makan bergizi gratis (MBG) bertambah, pada Rabu (8/10/2025). 

Hingga pukul 15.27 WIB, tercatat ada sebanyak 13 siswa yang mengalami gejala dan datang periksa ke Puskesmas Wedi, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, menuturkan berdasarkan data ada sebanyak 13 siswa yang mengalami gejala keracunan semisal mual dan pusing seusai menyantap menu makanan yang dibagikan di sekolah. 

Dari jumlah itu, tercatat delapan siswa dirujuk ke RSUD Bagas Waras, dua siswa dilakukan observasi, dan tiga siswa pulang. 

"Yang dirujuk belum tentu mengalami kondisi krisis, karena Puskesmas Wedi belum ada fasilitas rawat inap." 

"Tapi kebanyakan mereka mengalami gejala mual, muntah, dan dehidrasi sedang ke arah berat, sehingga butuh asupan cairan infus," ungkap Anggit kepada Tribun Jogja, Rabu (8/10/2025). 

Dia menjelaskan pembagian MBG di SMPN 1 Wedi dilakukan dalam dua shift, lantaran sekolah tersebut sedang dalam proses perbaikan. 

Sedangkan pada shift pertama (pagi hari) terdapat 384 siswa yang mendapatkan menu MBG. 

"Namun dengan adanya kejadian ini, maka menu MBG untuk shift kedua (siang) ditunda dan tidak diberikan," ujarnya. 

Ambulance Mondar-Mandir Angkut Pelajar Klaten Mual-Pusing Seusai Santap MBG

Camat Wedi, Widaya, menambahkan bahwa pembagian shift pertama MBG di SMPN 1 Wedi dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB. 

Namun, sekitar pukul 10.00 WIB para siswa mulai mengalami gejala mual, muntah, hingga pusing. 

"Jumlahnya terus berjalan karena masih berdatangan. Kebanyakan yang mengeluh siswa Kelas IX, tapi tadi ada juga yang kelas VII dan VIII," tutur dia.

Widaya menyebut berdasarkan informasi yang dihimpun, menu makanan yang dibagikan di sekolah itu meliputi nasi, sayur, olahan daging ayam, buah, dan susu. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved