Berita Kriminal

Pengakuan Perampok Setelah Gagal Rampas Taksi Online di Wilayah Klaten

berita perampokan di wilayah klaten yang berhasil digagalkan karena keburu ketahuan warga. Ada tiga pelaku asal Sleman, Jogja dan Kediri jawa timur

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
RAMPOK SOPIR TAKSI: iga tersangka tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau perampokan yang menimpa sopir taksi online saat dihadirkan di konferensi pers Mapolres Klaten, Kamis (24/4/2025). 

Ia pun mengaku memang ada niat untuk melukai korban saat melakukan aksi. 

"Hanya untuk melukai korban saja. Tapi sempat ketahuan sama warga, jadi saya ikut lari juga. Saya baru kali ini melakukan itu," ujarnya. 

Baca juga: Warga Jogja dan Sleman Terlibat Kasus Perampokan Sopir Taksi Online di Klaten

Kasat Reskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa, mengungkapkan modus tersangka melakukan aksi itu karena faktor ekonomi. 

Para tersangka berniat ingin menguasai kendaraan mobil korban. 

"Agar bisa dijual lalu mendapatkan uang untuk kebutuhan sehari-hari," katanya. 

Taufik mengungkapkan ketiga tersangka sehari-hari bekerja sebagai pengamen dan manusia silver. 

Dalam sepekan terakhir, mereka sering mangkal mengamen di Simpang Tiga Exit Tol Polanharjo. 

"Tersangka D dan HAE, kami tangkap di wilayah Kabupaten Klaten." 

"Sedangkan tersangka LS, diamankan di Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali," paparnya.

Atas perbuatannya, tiga tersangka disangkakan Pasal 365 ayat 2 ke 1 dan 2 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Ketiga tersangka terancam mendapatkan hukuman pidana penjara paling lama 9 tahun. (Tribunjogja.com/drm)

Baca berita Tribunjogja.com lainnya di GOOGLENEWS

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved