Berangkat Umrah, Tak Pernah Sampai: Perjalanan Suci Aqib Berakhir di Gresik
Niatan Muhammad Aqib (26), warga Desa Tuwiri Wetan Kecamatan Merakurak, Tuban untuk menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci berakhir pilu
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, TUBAN - Niatan Muhammad Aqib (26), warga Desa Tuwiri Wetan Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban untuk menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci berakhir pilu.
Muhammad Aqib sebelumnya mendapatkan bonus dari tempatnya bekerja di Bali.
Aqib pun berencana untuk menggunakan uang bonus untuk untuk menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci.
Setelah seluruh persyaratan lengkap, Kamis (10/4/2025) hari ini Aqib dijadwalkan terbang ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrahnya.
Pria berusia 26 tahun itu dijadwalkan terbang dari Bandara Juanda Surabaya.
Karena jarak rumanya di Tuban dengan Surabaya cukup jauh, Aqib bersama keluarganya pun berangkat pagi-pagi buta.
Menaiki Isuzu Panther dengan nomor polisi DK 1157 FCL, Aqib diantar 6 orang keluarganya.
Kendaraan yang mengantarkan Aqib disopiri oleh Akhmad Basuki(49).
“Mereka adalah warga Desa Tuwiri Wetan. Dan yang mau berangakat umroh bernama Aqib,” ujar Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji Santoso seperti yang dikutip dari Tribun Jatim.
“Mereka berangkat habis subuh,” imbuhnya.
Menurut Wiji, Aqib menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci setelah mendapatkan bonus dari bos tempatnya bekerja di Bali.
“Aqib ini mendapatkan bonus dari bosnya. Selama ini ia bekerja di Bali,” pungkasnya.
Saat ini, pihak pemerintah desa masih menunggu informasi lebih lanjut kapan jenazah korban bisa dibawa pulang, untuk menyiapakan pemakaman bagi tujuh orang ini.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan maut yang menewaskan 7 orang ini terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (10/4/2025) pagi pukul 05:42 WIB.
Salah satu saksi mata Tiyaya menceritakan betapa ngerinya kecelakaan maut tersebut.
Mobil Panther DK 1157 FCL oleng menghantam bus Rajawali Indah S-7707-UA yang dikendarai Suwarno, asal Tuban.
Bus berangkat dari arah berlawanan. Ada tujuh orang di dalam mobil, di antaranya, anak kecil. Kecelakaan maut membuat mobil ringsek bagian depan.
Bagian sebelah kanan atau kursi pengemudi. Ringsek parah tidak berbentuk.
"Semuanya meninggal di dalam mobil itu tadi, tumpuk jadi satu, sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik," ujarnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Andri Aswoko saat ditemui di lokasi kejadian mengungkapkan, kronologi kecelakaan maut tersebut. Semuanya bermula dari ban mobil yang selip.
"Kronologi kejadian bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat rombongan umrah dari Tuban melaju dari arah barat menuju timur (Lamongan ke Gresik) kemudian ban sebelah kiri selip," ujarnya.
Mobil Panther dikemudikan Akhmad Basuki, 49 tahun, asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban tersebut dalam perjalanan ke Surabaya mengantarkan salah satu penumpangnya untuk berangkat menjalankan ibadah umrah.
Baca juga: Identitas Korban Tewas Laka Maut Panther vs Bus di Gresik, 7 Tewas, 2 Luka
Mengejar keberangkatan pesawat ke tanah suci.
Nahas, setibanya di Jalan Raya Duduksampeyan, kejadian tak terduga merenggutnya nyawa rombongan yang berisi tujuh orang tersebut.
"Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan," tambah Aswoko.
Nahas, saat hendak naik lagi ke badan jalan ban mobil tersebut selip. Mobil berwarna biru tua itu akhirnya oleng kekanan hingga melewati markah jalan.
"Saat bersamaan dari arah berlawanan (timur ke barat) melaju bus dengan nomor polisi S-7704-UA yang dikemudikan Suwarno, 46 tahun, asal Tuban. Sehingga terjadi kecelakaan," tandasnya.
Akibat benturan keras yang terjadi, mobil Panther dan bus sama-sama mengalami ringsek parah. Tujuh penumpang mobil meninggal dunia, sementara sopir dan kenek bus mengalami patah tulang.
"Empat orang meninggal dunia di TKP, tiga korban sempat kritis dinyatakan meninggal dunia juga. Jadi seluruh penumpang mobil Panther sebanyak tujuh orang meninggal dunia," ungkapnya.
Berikut adalah nama korban yang terlibat Laka Lantas.
Akhmad Basuki (49) warga Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Besar (66) Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Muhammad Al Fatih (3) Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Hafiz Gandawiharaja (17) Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Muhammad Aqib Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Wiwik Sunarti (43) Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Lislikah (54) Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
KPK Ungkap Ada 10 Agen Travel Diduga Terlibat Kasus Korupsi Kuota Jemaah Haji |
![]() |
---|
Kasus Video AI ‘Umrah ke Borobudur’ Masih Berlanjut, Polisi Segera Gelar Perkara dengan Bareskrim |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Truk Rombongan Upacara Adat di Toraja Utara, Terguling Saat Lewat Tikungan Tajam |
![]() |
---|
Sekber Haji-Umrah DIY Disiapkan, KGPAA Paku Alam X Dorong Penerbangan Langsung ke Tanah Suci |
![]() |
---|
Korban Meninggal Dunia Akibat Laka Maut di Bantul Capai 60 Jiwa Sepanjang Semester I 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.