Dianiaya dan Dituduh Gelapkan Dana Polmark, Seorang Alumni UGM Lapor ke Polda DIY

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seorang mahasiswa S2 Program Studi (Prodi) Ketahanan Nasional (Tannas) salah satu kampus ternama di Yogyakarta berinisial RAF, diduga melakukan penganiayaan terhadap AFA yang merupakan alumni UGM.

Kejadian itu bermula saat korban bersama teman-temannya mengadakan acara diskusi di kampusnya pada Juni 2023 silam.

RAF saat itu datang ke acara diskusi tersebut bersama pacarnya berinisial AG.

Sebelumnya, antara RAF dan AFA saling kenal karena RAF merupakan mahasiswa berprestasi dan koordinator di kampus tersebut.

"Dia koordinator beasiswa di kampus," ucap AFA, saat dikonfirmasi, Jumat (28/3/2025).

Seusai acara diskusi itu AG menelefon AFA sembari menangis lantaran diduga terjadi konflik antara AG dan RAF.

Singkat cerita AG meminta bantuan kepada AFA agar bisa memutuskan hubungan dengan RAF.

Namun RAF enggan memutuskan hubungan dengan pacarnya, serta menganggap AFA terlalu ikut campur hubungan itu.

"Saya justru dituduh menghamili orang. Sama dituduh penggelapan dana lembaga Political Marketing (Polmark)," ungkapnya.

AFA berkali-kali menanyakan apa maksud dari fitnah dan ancaman itu tapi RAF mengabaikannya.

AFA kemudian mengajak bertemu untuk meminta klarifikasi pada 25 Maret 2024 silam.

Ketika datang, RAF langsung memiting leher korban dan memaksa korban masuk ke Sekretariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Pertanian UGM. 

Korban sempat menolak tapi pelaku memaksa dengan menyeret sambil memiting leher korban sampai jatuh. 

“Saya sengaja mengajak bertemu di tempat umum untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dan benar saja, RAF memaksa. Untung ada warga yang tahu” Jelas AFA.

Karena merasa dirugikan, AFA melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polda DIY pada 26 Maret 2024.