Status Mahasiswa Magister UGM Kampus Jakarta Jadi Aktor Intelektual Pembunuhan Kacab Bank

Tribunjogja.com Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM)  bersikap soal mahasiswanya terlibat penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, Mohamad Ilham Pradita.  

Mahasiswa yang dimaksud adalah Dwi Hartono (DH) yang disebut sebagai satu diantara aktor intelektual pada kasus itu.

Dwi Hartono diketahui sebagai mahasiswa pascasarjana semester 1 Program Studi Magister Manajemen (Kampus Jakarta), FEB UGM. 

Karena keterlibatannya itu,  Dwi Hartono dinonaktifkan statusnya sebagai mahasiswa UGM.

Pernyataan penonaktifan Dwi Hartono disampaikan oleh  Juru Bicara UGM, Dr. I Made Andi Arsana, setelah berkoordinasi dengan Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.

“UGM mengonfirmasi bahwa Dwi adalah mahasiswa baru Semester 1 Program Studi Magister Manajemen (Kampus Jakarta), FEB UGM," ujar Juru Bicara UGM, Dr. I Made Andi  Arsana, ketika dikonfirmasi, Rabu (27/08/2025).

Andi mengatakan, status Dwi sebagai mahasiswa saat ini telah dinonaktifkan. 

Langkah itu merupakan bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum yang sedang berjalan. 

“Yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik pada Semester Gasal 2025/2026 sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum dan penyelidikan yang tengah berlangsung," ungkapnya. 

Penonaktifan tersebut ditetapkan melalui surat resmi dari Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA. 

Dijelaskan Andi, UGM menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan, menjunjung asas praduga tak bersalah, dan berkomitmen menjaga integritas serta profesionalisme.

“UGM juga mendukung seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sesuai ketentuan agar kasus ini segera terungkap dan keadilan dapat terwujud bagi semua pihak," tuturnya. 

Tak hanya itu, UGM juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Muhammad Ilham Pradita, Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih.

Baca juga: Kisah Nenek Berusia 78 Tahun Asal Klaten Ditagih Denda Rp115 Juta karena Siaran Liga Inggris

Aktor Intelektual 

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim membenarkan pihaknya sudah mengamankan empat aktor intelektual penculikan dan pembunuhan tersebut.