Penjualan Pakaian di Pasar Argosari Gunungkidul Lesu Jelang Lebaran 2025
Seorang pedagang pakaian di Pasar Argosari, Sudaryono (53) mengaku hingga mendekati lebaran jumlah pembeli masih sepi.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Menurutnya, masih banyak kebutuhan lain yang lebih prioritas dibandingkan membeli pakaian.
"Tahun ini, memang saya dan suami tidak beli pakaian lebaran. Hanya anak-anak saja, itupun hadiah karena mereka puasa full, biar tambah semangat. Dipikir-pikir lebih baik uangnya disimpan untuk membeli kebutuhan yang lebih penting," terangnya.
Selain itu, dia berpendapat kondisi ekonomi yang tidak stabil membuat masyarakat enggan mengeluarkan uang untuk kebutuhan yang tidak mendesak.
"Sekarang itu kan, semua serba susah. Gaji kecil tapi kebutuhan hidup tinggi, tidak seimbang. Jadi, memang banyak ngeremnya bukan hanya untuk beli baju tetapi juga barang-barang lain yang memang belum mendesak diperlukan," tandasnya.
Di sisi lain, warga Semanu, Arya (23), mengaku lebih senang berbelanja secara daring. Menurut dia, berbelanja daring lebih efektif dan efisien.
"Tahun ini beli baju lebaran dari toko online semua, karena memang tidak ada waktu datang ke pasar. Jadi, ya sudah belinya dari online saja," ucapnya.
Arya mengaku sudah setahun terakhir ini tidak pernah berbelanja di pasar tradisional.
"Sudah setahunan lebih nggak pernah ke pasar lagi. Sekarang beli apapun lewat online saja, karena lebih mudah dan menghemat waktu," urainya. (*)
Atasi Masalah Narkoba, Ini Langkah Pemkab Gunungkidul dan BNNP DIY |
![]() |
---|
Mendekati Puncak Kemarau, BPBD Gunungkidul Sebut Belum Ada Permintaan Droping Air |
![]() |
---|
17 Pegawai Non ASN Gunungkidul Batal Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Ini Kata BKPPD |
![]() |
---|
Hewan Ternak Mati karena Penyakit Menular, 14 Peternak di Gunungkidul Mendapat Kompensasi |
![]() |
---|
Bupati Gunungkidul Dorong KNMP Jadi Pemasok Kebutuhan Lauk di Program MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.