Berita Kriminal

Polres Kulon Progo Ringkus Komplotan Maling yang Beraksi di DIY dan Jateng

Terungkapnya aksi komplotan ini berawal dari kasus pencurian yang dilaporkan di gudang milik sebuah perusahaan di Wates.

|
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
PENCURI - Tiga dari lima pelaku komplotan pencuri yang diamankan di Mako Polres Kulon Progo dan dihadirkan saat jumpa pers pada Jumat (21/03/2025). Mereka diketahui beraksi di berbagai wilayah di DIY dan Jawa Tengah. 

Mereka rupanya baru saja kembali setelah plesir ke Bali.

"Seluruh pelaku kami periksa dan mereka mengakui bahwa uang dari brangkas yang dicuri dibagi-bagi per orang sebesar kurang lebih Rp40 juta," jelasnya.

Berlibur dan Bersenang-senang

Setelah mendapatkan bagiannya, tiap pelaku pun menghabiskan uang tersebut untuk keperluan pribadi hingga menghibur diri.

Seperti SP yang menggunakan uang tersebut untuk melunasi angsuran mobil dan pinjaman dari bank.

Sementara S menghabiskan uangnya untuk judi online, menyewa pekerja seks komersial (PSK) saat di Bali, serta untuk biaya hidup sehari-hari.

Sedangkan AKS menggunakan uang haram tersebut untuk liburan hingga ke Thailand dan menyewa PSK di sana.

"Jadi seluruh uang dari brangkas yang dicuri pelaku ini sudah habis semua, sedangkan brangkas yang sudah kosong dibuang ke Bengawan Solo di Surakarta, Jateng," papar Yusuf.

Para pelaku ini pun mengakui bahwa mereka beraksi tak hanya di Sleman dan Kulon Progo, tetapi juga di Bantul.

Termasuk sampai ke Kebumen dan Purworejo di Jateng.

Yusuf pun mengatakan para pelaku memang bekerja secara berkelompok dan kadang berbagi tim.

Sasaran utamanya adalah gedung perkantoran atau gudang yang tidak dijaga.

"Aksi tersebut mereka lakukan setidaknya dalam 5 tahun terakhir," ungkapnya.

Adapun satu pelaku berinisial A kini berstatus sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).

Para pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 ke-5e KUHP dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara.

AKS mengaku ia bisa keluar negeri untuk pertama kalinya berkat uang hasil curian tersebut.

Rupanya, ia juga sempat liburan ke Malaysia sebelum sampai ke Thailand.

Selama di Thailand, ia sampai menyewa tiga orang PSK untuk bersenang-senang.

Sewa PSK itu sendiri menghabiskan biaya hingga Rp25 juta, menggunakan uang curian.

"Setelahnya saya ke Bali untuk jalan-jalan juga di sana," tutur AKS.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved