Hikmah Ramadan 1446 H

Memanfaatkan Waktu untuk Hidup yang Lebih Bermakna

Waktu dan kesempatan adalah dua anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. 

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Fuatul Khakim SPdI, MSI,  Kepala MIN 1 Gunungkidul 

Oleh: Fuatul Khakim SPdI, MSI,  Kepala MIN 1 Gunungkidul

TRIBUNJOGJA.COM - Waktu dan kesempatan adalah dua anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. 

Namun, seringkali kita lalai dan tidak menyadari betapa berharganya kedua hal tersebut. 

Padahal, waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali, dan kesempatan yang terlewatkan bisa menjadi penyesalan di kemudian hari. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa memanfaatkan waktu dan kesempatan dengan sebaik-baiknya.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Hakim dan Baihaqi dari Abdullah bin Abbas RA, Rasulullah SAW mengingatkan kita untuk memanfaatkan lima kesempatan sebelum datangnya lima kesempatan yang lain. 

Kelima kesempatan tersebut adalah masa muda sebelum masa tua, masa sehat sebelum sakit, masa kaya sebelum miskin, masa senggang sebelum sibuk, dan masa hidup sebelum mati. 

Pesan ini mengingatkan kita bahwa hidup ini penuh dengan ketidakpastian, dan kita harus memanfaatkan setiap detik yang kita miliki untuk berbuat kebaikan.

Pertama, masa muda sebelum masa tua. Masa muda adalah waktu yang paling produktif. Saat tubuh masih kuat, pikiran masih segar, dan tanggung jawab belum terlalu berat, inilah saat yang tepat untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya. 

Sayangnya, banyak orang yang menyia-nyiakan masa muda mereka. Padahal, ilmu yang dipelajari di masa muda akan sangat berguna di masa tua.

Kedua, masa sehat sebelum sakit. Kesehatan adalah nikmat yang sering kita lupakan. Saat pandemi COVID-19 melanda, kita menyadari betapa berharganya kesehatan. 

Banyak orang yang berjuang untuk mendapatkan oksigen, sementara di hari-hari biasa, kita bisa menghirup udara dengan bebas. 

Oleh karena itu, selagi masih sehat, manfaatkan waktu untuk berbuat kebaikan dan menjaga kesehatan sebaik mungkin.

Ketiga, masa kaya sebelum miskin. Harta yang kita miliki tidaklah abadi. Allah SWT bisa dengan mudah memberikan kekayaan kepada seseorang, namun juga bisa mencabutnya dalam sekejap. 

Maka, selagi masih memiliki harta, gunakanlah untuk berbuat kebaikan, seperti bersedekah atau membantu sesama. Jangan menunggu sampai kita kaya untuk berbuat baik, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved