Hikmah Ramadan 1446 H

Memanfaatkan Waktu untuk Hidup yang Lebih Bermakna

Waktu dan kesempatan adalah dua anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. 

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Fuatul Khakim SPdI, MSI,  Kepala MIN 1 Gunungkidul 

Keempat, masa senggang sebelum sibuk. Waktu senggang sering kali terbuang percuma untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, seperti bermain ponsel berjam-jam. 

Padahal, waktu senggang bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif, seperti membaca Al-Qur’an atau belajar hal baru. Jangan sampai kita menyesal ketika kesibukan datang dan waktu senggang tak lagi tersedia.

Kelima, masa hidup sebelum mati. Umur manusia tidak ada yang tahu. Hidup di dunia ini hanyalah sementara, dan kehidupan yang sejati adalah setelah kita meninggalkan dunia. 

Oleh karena itu, penting untuk selalu mengingat bahwa setiap detik yang kita miliki adalah kesempatan untuk berbuat kebaikan. Niatkan setiap aktivitas kita untuk mencari ridha Allah SWT, dan awali setiap kegiatan dengan membaca basmalah agar bernilai ibadah.

Hidup di dunia ini hanyalah persiapan menuju kehidupan yang abadi. Jika kita menghitung waktu yang kita habiskan dalam sehari, 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk istirahat, dan 8 jam untuk kegiatan lainnya, maka saat kita berusia 60 tahun, 20 tahun telah habis untuk tidur, 20 tahun untuk bekerja, dan 20 tahun untuk kegiatan lainnya. 

Belum lagi jika kita mengurangi 10 tahun masa sebelum baligh. Artinya, waktu yang kita miliki sebenarnya sangat terbatas.

Oleh karena itu, sudah seharusnya kita memanfaatkan waktu dan kesempatan dengan sebaik-baiknya. 

Kehidupan setelah kematian hanya memiliki dua pilihan: bahagia atau celaka. Pilihan itu tergantung pada seberapa banyak kebajikan yang kita lakukan selama hidup di dunia. 

Maka, mari kita berusaha semaksimal mungkin untuk mengisi hidup dengan kebaikan, agar kita bisa meraih kebahagiaan di akhirat kelak.

Sebagai penutup, marilah kita senantiasa mengingat pesan Rasulullah SAW untuk memanfaatkan waktu dan kesempatan dengan sebaik-baiknya. 

Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari karena telah menyia-nyiakan waktu yang telah diberikan. 

Semoga kita semua bisa mengisi hidup dengan kebaikan dan diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah. Amin. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved