Dapat Kuota Pembuangan ke TPA Piyungan, Pemkot Yogya Optimis Sampah Libur Lebaran Bisa Tertangani

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menuturkan kuota pembuangan ke TPA dimanfaatkannya untuk mengosongkan depo dari tumpukan limbah

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
TINJAU DEPO - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, saat meninjau Depo Purawisata, di Jalan Brigjen Katamso, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Timbulan sampah di Kota Yogya berpotensi mengalami lonjakan signifikan pada libur panjang lebaran 2025 mendatang.

Namun, Pemkot Yogyakarta optimis problem tersebut bisa tertangani, setelah mendapat kuota pembuangan menuju TPA Piyungan, Kabupaten Bantul.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menuturkan kuota pembuangan ke TPA dimanfaatkannya untuk mengosongkan depo dari tumpukan limbah.

Sebanyak 14 depo ditarget bisa bersih sebelum libur lebaran, terutama yang lokasinya dekat dengan destinasi wisata atau jalan protokol.

"Kita bersihkan depo-depo sampah di lokasi strategis. Di sekitaran stasiun termasuk kita prioritaskan, di Lempuyangan misalnya. Sekarang, per hari ini, sudah jalan lima depo," ujarnya, Jumat (14/3/2025).

Menurutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY  memberikan dukungan penuh terhadap peta jalan yang disusunnya, dalam rangka merampungkan problem persampahan di Kota Yogya.

Baca juga: Wali Kota Yogyakarta Tegaskan Wacana Pembuangan Sampah Berbayar di Depo Tidak Berlanjut

Bukan tanpa alasan, keterbatasan lahan di Kota Yogya menjadi kendala serius yang membuat polemik berkepanjangan itu tak kunjung tuntas.

"Maka, saya koordinasi dengan provinsi, kita kerja sama dan dapat alokasi ke Piyungan. Kemudian, ada kekuatan baru juga di Bawuran, dengan insinartor berkapasitas 50 ton per hari," ucapnya.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, mengatakan, dibandingkan Sleman dan Bantul, kuota Kota Yogya di TPA Piyungan memang lebih tinggi.

Pihaknya pun siap memberikan dukungan untuk kebijakan-kebijakan dan peta jalan Wali Kota Yogya, dalam upaya pengentasan masalah sampah.

"Kebijakan Pak Wali kosongkan semua depo di kota, lalu diterapkan manajemen baru, karena beliau punya cara untuk penanggulangan sampah dari hulu sampai hilir," ungkap Beny.

"TPA Piyungan akan dibuka sampai kota tuntas menyelesaikan sampah. Kalau ditutup, ya sudah sejak Desmber yang lalu, tapi kan tidak mungkin saya lakukan saklek," urainya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved