Gandeng BPD DIY, Pemkot Yogyakarta Kembali Bedah Dua Rumah Tidak Layak Huni

Kegiatan bedah rumah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan tidak ada lagi warga yang tinggal di rumah tidak layak huni. 

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Pemkot Yogyakarta
BEDAH RUMAH - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, saat menyambangi salah satu rumah warga yang hendak direhebilitasi, Minggu (26/10/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta kembali merehabilitasi dua Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga, Minggu (26/10/2025) pagi.

Kedua penerima bantuan yakni Eny Widiastuty, warga Prawirodirjan, Kelurahan Prawirodirjan, Kemantren Gondomanan, serta Arif Iswandono, warga Jlagran, Kelurahan Pringgokusuman, Kemantren Gedongtengen. 

Anggaran program bantuan RTLH dikucurkan oleh BPD DIY, dengan masing-masing rumah mendapat Rp20 juta, serta bantuan pribadi dari Wali Kota Hasto Wardoyo sebesar Rp2 juta.

Lalu, dukungan tambahan juga datang dari OPD pendamping, seperti Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian; Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM; Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman; Kodim 0734 Kota Yogyakarta; serta DPRD Kota Yogyakarta.

"Alhamdulillah hari ini kita bedah dua rumah. Yang satu tadi milik Bu Eny, kondisinya rusak parah, bocor di mana-mana. Penghuninya dua perempuan sampai stres karena air masuk terus," kata Hasto.

Ia menambahkan, kondisi keluarga penerima bantuan cukup memprihatinkan, di mana satu anaknya bahkan sempat mengalami putus sekolah, dan kini mengikuti program kejar paket. 

Wali Kota pun menegaskan, kegiatan bedah rumah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan tidak ada lagi warga yang tinggal di rumah tidak layak huni. 

"Kalau tidak dibantu secara gotong royong, sulit. Syukurlah semua pihak ikut turun tangan, baik dari Pak Dandim, Danramil, Kapolsek, sampai warga masyarakat setempat," tandasnya.

"Dikumpulkan sedikit-sedikit, akhirnya selesai. Alhamdulillah akhir tahun ini banyak sekali yang membantu bedah rumah, sampai kami kewalahan. Tapi, tentu itu kami syukuri," urai Hasto.

Sementara, salah satu penerima bantuan program bedah rumah, Arif Iswandono, tampak tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan dan mengungkapkan rasa syukurnya.

Bukan tanpa alasan, rumah miliknya yang berukuran sekitar 6 x 11 meter, akan segera diperbaiki pada bagian atap dan lantai yang sudah rusak sekian lama.

"Rencana yang mau diperbaiki itu atap sama lantai, karena memang sudah lama rusak. Bersyukur banget, akhirnya rumah ini layak ditempati lagi," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved