Satpol PP Kulon Progo Gencarkan Pemeriksaan Kualitas Makanan Secara Rutin Selama Ramadan
Sidak dilakukan Tim Gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Pertanian dan Pangan
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kulon Progo meningkatkan pengawasan lewat patroli rutin selama masa Ramadan 2025 ini.
Salah satu sasaran patroli adalah kualitas makanan yang beredar di pasaran.
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Perda), Satpol-PP Kulon Progo, Agus Suprihanta, mengatakan patroli tersebut dilaksanakan lewat Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar-pasar.
"Sidak tersebut akan kami gencarkan selama Ramadan ini, dilakukan secara lintas sektor," jelas Agus pada wartawan, Jumat (28/02/2025).
Sidak dilakukan lewat Tim Gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Pertanian dan Pangan.
Salah satu sasaran sidak adalah Pasar Jagalan di Kapanewon Kalibawang pada Rabu (26/02/2025) lalu.
Menurut Agus, sidak tersebut dilakukan guna memastikan makanan kemasan yang beredar di pasaran Kulon Progo aman dari kandungan zat berbahaya.
Selain itu makanan yang beredar juga belum melewati batas kadaluwarsa.
"Saat sidak di Pasar Jagalan Kalibawang, kami menemukan sejumlah makanan yang mengandung zat berbahaya hingga melewati batas kadaluwarsa," ungkapnya.
Baca juga: Disdag Kulon Progo Siapkan Operasi Pasar Selama Ramadan, Jaga Stabilitas Harga Pangan
Makanan tersebut berupa 1 kilogram (kg) ikan teri yang ternyata mengandung formalin, berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan.
Selain itu, terdapat makanan kemasan seperti mi instan, bumbu, hingga minuman yang ternyata melewati batas kadaluwarsa.
Bahan makanan yang terbukti mengandung zat berbahaya dimusnahkan sesuai prosedur.
Sedangkan makanan kemasan yang telah kadaluwarsa disarankan untuk ditukar ke distributor, jika tidak maka akan ikut dimusnahkan.
"Adanya makanan yang kadaluwarsa ini salah satunya karena kelalaian pedagang yang tidak mengeluarkan stok lama," ujar Agus.
Masyarakat pun diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan hingga makanan kemasan.
GKR Hemas Harapkan Kalurahan di Kulon Progo Lakukan Penguatan Budaya Lokal |
![]() |
---|
Pria Asal Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Angkringan di Pengasih Kulon Progo |
![]() |
---|
Dispussip Kulon Progo Terima DAK Non Fisik Rp 850 Juta di 2025, Lebih Besar dari Usulan |
![]() |
---|
Kisah Anak Penderes Nira di Kulon Progo Melintasi Jalan Kampung yang Sulit, Akhirnya Raih Juara |
![]() |
---|
Pemkab Kulon Progo-Mitra Wacana Perkuat Sinergi Cegah Perdagangan Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.