Program Vaksinasi PMK di Kulon Progo Dipastikan Tak Terpengaruh Pemangkasan Anggaran

Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo terus menjalankan program vaksinasi pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
KASUS PMK - (Ilustrasi) Sejumlah sapi di kandang peternakan milik warga di Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, belum lama ini. Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo melaporkan ada 2 sapi mati akibat PMK, dari total 65 kasus yang dilaporkan sejauh ini. 

Pelaksanaannya dilakukan melalui para petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di setiap kapanewon.

Sedangkan sapi yang terpapar PMK sejauh ini sudah mencapai 65 ekor.

Sebanyak 2 sapi dilaporkan mati, dan 36 sapi dinyatakan sembuh, sehingga tersisa 27 sapi yang masih sakit karena PMK.

Para peternak di Kulon Progo pun turut melakukan antisipasi dan pencegahan PMK secara mandiri. Apalagi PMK sebelumnya juga pernah mewabah.

Lurah Sukoreno, Olan Suparlan yang juga peternak sapi mengatakan bahwa ia selalu berupaya menjaga kondisi kesehatan ternak.

Termasuk memastikan kualitas pakan hingga kebersihan kandang agar tidak mudah terpapar PMK.

"Saat ini kami juga harus lebih berhati-hati ketika membeli sapi dari luar daerah," jelas Olan belum lama ini.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved