Pj Bupati Kulon Progo Harapkan BUMDES Mampu Optimalkan Potensi Lokal Lewat Pengelolaan Pasar

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi meresmikan Pasar Desa Srikayangan hasil revitalisasi

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
PERESMIAN PASAR : Pj Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi (kanan) saat meninjau salah satu lapak di Pasar Desa Srikayangan, Kapanewon Sentolo, Rabu (12/02/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi meresmikan Pasar Desa Srikayangan hasil revitalisasi di Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Sentolo pada Rabu (12/02/2025). Pasar tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Binangun Mujur Srikayangan.

Siwi pun berharap BUMDES serius dalam mengelola pasar di wilayahnya masing-masing. Terutama dalam mengoptimalkan potensi lokal.

"Seperti di Srikayangan ini punya potensi bawang merah, yang bisa dioptimalkan lewat pasar desa ini," katanya usai peresmian Pasar Desa Srikayangan.

Menurut Siwi, BUMDES sebagai pengelola pasar perlu memberikan pendampingan untuk para pedagang. Terutama dalam memanfaatkan teknologi sebagai pendukung aktivitas jual-beli mereka.

Sebab dengan kemajuan teknologi saat ini, para pedagang pasar pun didorong untuk mampu memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan hasil jualan. Seperti dengan pembayaran secara non tunai (cashless).

"Lewat pendampingan seperti itu, para pedagang akan mampu menghadapi dinamika dan perubahan zaman," jelas Siwi.

Baca juga: Pasar Desa Srikayangan Hasil Revitalisasi Diresmikan Pj Bupati

Ia menilai pemahaman para pedagang tentang digitalisasi akan sangat membantu dalam mengembangkan dan meningkatkan pendapatan usaha mereka. Pedagang juga harus mampu membaca kebutuhan serta perilaku masyarakat saat ini.

Siwi pun berharap pengelolaan pasar yang dilakukan BUMDES Binangun Mujur Srikayangan bisa menjadi contoh bagi BUMDES lainnya. Khususnya dalam mengoptimalkan keberadaan pasar desa.

"Sebab dari pasar seperti inilah produk buatan masyarakat bisa dipromosikan secara maksimal," ujarnya.

Proyek revitalisasi Pasar Desa Srikayangan mendapat dukungan dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) dari Bank BPD DIY.

Pemimpin Bank BPD DIY Cabang Wates, Nur Afan Dwi Saputro mengatakan dana yang dikucurkan untuk mendukung proyek tersebut mencapai Rp 100 juta.

Ia turut menyampaikan bahwa tantangan dalam mengelola pasar tradisional di era modern saat ini menjadi semakin berat. Renovasi dan revitalisasi fisik belum tentu mampu meningkatkan pendapatan pedagang.

"Para pedagang juga harus mampu berinovasi dan kreatif dalam berjualan agar omsetnya meningkat," kata Nur.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved