Sri Sultan HB X Panggil Kepala Daerah Terpilih, Bahas Efisiensi Anggaran dan Pembangunan Daerah

Pertemuan yang berlangsung selama lima jam tersebut membahas berbagai isu strategis, termasuk efisiensi anggaran dan program pembangunan daerah.

TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
KEPALA DAERAH TERPILIH - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, memanggil kepala daerah terpilih di DIY dalam pertemuan yang berlangsung di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, pada Rabu (5/2/2025). 

Menurutnya, di wilayah kota, anggaran efisiensi juga akan dialokasikan untuk penanganan sampah dan lingkungan.

"Sampah atau lingkungannya harus ada refocusing atau konvergensi jadi mengerucut ke arah sampah itu salah satunya menjadi prioritas karena sampah itu juga bagian dari lingkungan dan lingkungan itu sangat mempengaruhi kualitas SDM. Karena kalau lingkungannya kumuh kemudian sampahnya banyak, lalatnya banyak, banyak yang diare, WC-nya enggak sempurna, enggak sehat ya akhirnya orangnya enggak sehat. Kalau hari ini Pak Prabowo menekankan pembangunan SDM kan kita related kesana juga. Jadi saya kira itu menjadi bagian salah satu prioritas," jelasnya.

Bupati Sleman terpilih, Harda Kiswaya, menyoroti pentingnya keselarasan APBD daerah dengan kebijakan provinsi dan pusat.

“Ngarsa Dalem mengingatkan agar APBD bersifat tematik, selaras dengan provinsi dan pusat, sehingga agenda pembangunan bisa lebih terarah dan efektif,” ungkapnya.

Harda mengungkapkan bahwa ia telah mendapatkan arahan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengenai penyusunan APBD tematik.

"Sebelum saya pensiun ada ide dari BPKP berkaitan bagaimana menyusun APBD tematiknya," jelasnya.

Selain itu, Sleman yang dikenal sebagai daerah rawan bencana juga telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi kebencanaan.

“Kami telah melakukan kajian akademis terhadap Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3, sehingga mitigasi dan kebijakan penanganan bencana dapat lebih terarah,” pungkasnya.

Baca juga: Ini Kata Gubernur DIY Sri Sultan HB X Soal Larangan Merokok di Kawasan Malioboro

Sementara itu, Bupati Kulon Progo terpilih, Agung Setiawan, menegaskan pentingnya efisiensi anggaran dan persiapan matang dalam pengembangan aerotropolis serta embarkasi haji dan umrah.

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan dengan jajaran pemerintahan setempat.

Agung menyoroti perlunya sinkronisasi kebijakan dengan pemerintah pusat dan DPR agar penggunaan anggaran lebih efektif.

Ia juga menekankan bahwa setiap daerah memiliki kebutuhan berbeda, sehingga efisiensi harus disesuaikan dengan kondisi lokal.

"Kita akan menjalankan program sesuai keadaan yang ada, dengan memperhatikan kesepakatan serta tinjauan terkait anggaran, termasuk pengadaan bunker dan alat tulis kantor (ATK)," ujarnya.

Selain itu, Agung menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur aerotropolis dan embarkasi haji-umrah.

Menurutnya, investasi di sektor perhotelan dan transportasi perlu ditingkatkan untuk mendukung kelancaran kegiatan ibadah tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved