Remaja yang Rajin Mengaji Itu Telah Pergi untuk Selama-lamanya

Rifky Yoeda Pratama (13) siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul pada Selasa (28/1/2025) lalu itu ditemukan tewas

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
SURYA.CO.ID/Mohammad Romadoni
KORBAN TRAGEDI PANTAI DRINI: Warga mengangkat peti jenazah Rifky Yoeda Pratama dibawa ke rumah duka, Rabu (29/1/2025). 4 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto, Jawa Timur, meninggal menjadi korban kecelakaan air di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta. 

TRIBUNJOGJA.COM, MOJOKERTO - Remaja yang gemar mengaji itu telah pergi untuk selama-lamanya, menyusul sang ibu dan adiknya yang telah lama meninggal dunia.

Ya, Rifky Yoeda Pratama (13) siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (28/1/2025) lalu itu ditemukan tewas di kedalaman 10 meter pada Rabu (29/1/2025) pagi.

Jenazahnya ditemukan oleh tim penyelam dan langsung dievakuasi ke RSUD Saptosari untuk proses visum.

Setelah selesai visum, jenazah Rifky langsung diantarkan ke rumah duka di Sidoarjo dengan menggunakan mobil ambulans dan pengawalan aparat kepolisian dari Polres Gunungkidul.

Kepulangan Rifky ke Mojokerto didampingi sang ayah, Yohanes Iskandar (40).

Yohanes Iskandar memang langsung menuju ke Gunungkidul setelah menerima kabar kalau anaknya mengalami musibah di Pantai Drini.

Dia bahkan turun memantau proses pencarian sang anak.

Setelah menempuh perjalanan ratusan kilometer dari Gunungkidul ke Mojokerto, jenazah Rifky akhirnya tiba di rumah duka di Perumahan The Suam Residence Kelurahan Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto, pada Rabu (29/1/2025) pukul 14.50 WIB.

Rumah itu merupakan tempat tinggal Rifky bersama sang nenek, Sarmina.

Selama ini, siswa SMPN 7 Mojokerto itu memang tinggal bersama sang nenek.

Sementara ayahnya, Yohanes Iskandar tinggal di Sidoarjo.

Sarmina pun tak kuasa menahan tangis melihat peti mati yang berisi jenazah cucu kesayangannya itu dikeluarkan dari mobil ambulans.

Tak hanya Sarmina,  kerabat, keluarga, warga  setempat dan teman korban menangis tersedu-sedu ketika peti jenazah Rifky dibuka oleh petugas.

Para pejabat Pemkot di antaranya, Kadinkes PPKB Kota Mojokerto dr Farida Mariana dan Kepala Dinsos P3A Choirul Anwar, berupaya menenangkan keluarga korban.

Begitu pula sang ayah. Yohanes Iskandar pun terus meratapi kepergian sang anak untuk selama-lamanya itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved