Bundaran Plajan di JJLS Gunungkidul Penuh Sampah Berserakan, Ada Juga Botol Miras

Dengan adanya kejadian ini, Lurah Plajan pun berencana akan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk kepolisian.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
kolase Tribun Jogja / Istimewa
Penampakan dari atas desain Bundaran Plajan JJLS Gunungkidul yang sudah rampung dikerjakan (kiri/Tangkapan layar/akun Jogja info) dan Penampakan sampah botol minuman keras di pinggir jalan Bundaran Plajan (tengah/akun titik Kautsar D. Abadi), pada Senin (27/1/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Bundaran Planjan di jalur lintas selatan (JJLS) Kabupaten Gunung Kidul, telah rampung diselesaikan sekitar seminggu terakhir ini.

Namun, sayangnya jalur yang berada di wilayah Planjan, Kapanewon Saptosari ini sudah dipenuhi banyak sampah berserakan di sekitar jalan.

Lurah Plajan Asih Sulistyo membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan sampah yang berserakan itu diduga dari para pengunjung yang datang ke sana.

"Sudah ada lima hari ini, setiap sore banyak yang datang ke Bundaran Plajan, mereka bersantai di sana. Sejak itu lah banyak sampah yang berserakan," tuturnya saat dikonfirmasi pada Senin (27/1/2025).

Kondisi Bundaran Planjan yang penuh sampah semula dibagikan akun tiktok Kautsar D.Abadi, di mana jalur tersebut penuh sampah berupa plastik makanan di bahu jalan.  

Pada beberapa spot bahkan ditemukan banyak berserakan botol minuman keras. 

Dengan adanya kejadian ini, Lurah Plajan pun berencana akan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk kepolisian.

Harapannya masyarakat bisa lebih tertib ketika berada di bundaran baru tersebut.

"Rencana ada ke arah sana, namun karena memang sampai saat ini belum ada pihak yang memberitahukan ke desa, terkait sudah jadi atau belum jalan tersebut. Jadi, kami belum bisa menindaklanjutinya," paparnya. 

Asih pun tidak menampik warganya menyambut positif penyelesaian Bundaran Plajan tersebut. Bahkan, pihaknya menilai adanya bundaran ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Harapannya bisa untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi warga, lewat UMKM. Makanya, kami berencana mengajukan usulan agar ada tempat tersendiri untuk meningkatkan ekonomi warga," terangnya.

Menurutnya, selain untuk meningkatkan perekonomian warga, usulan itu juga untuk memberikan keamanan agar pengunjung tidak mengganggu pengendara lain.

"Kalau ada tempat khusus kan jadi pengunjung tidak perlu berhenti di bahu-bahu jalan seperti itu. Ya mungkin yang harus dipersiapkan set plan. Dan harapannya di tengah bundaran ada tugu atau air mancur yang akan menambah keindahan," tutur dia.

Sementara itu, Kepala DPUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti membenarkan pembangunan Bundaran Plajan sudah selesai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved