Harga Sapi hingga Kambing di Kulon Progo Anjlok Imbas Isu PMK, Permintaan Ikut Lesu

Ia mencontohkan harga kambing jantan yang sebelumnya di kisaran 3 juta per ekor, kini hanya 2,6 juta per ekor.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu
Ilustrasi Sapi di Kulon Progo 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Harga sapi hingga kambing di Kulon Progo kini tengah anjlok sebagai akibat dari isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang masih merebak hingga kini.

Kondisi ini pun dikeluhkan oleh para petani dan peternak, lantaran penjualannya juga sepi.

Surat, salah satu pedagang hewan ternak di Pasar Hewan Pengasih mengatakan anjloknya harga terjadi sejak satu setengah bulan terakhir.

"Sejak isu PMK itu, penjualan hewan ternak jadi lesu," tuturnya ditemui pada Selasa (21/01/2025).

Ia mencontohkan harga kambing jantan yang sebelumnya di kisaran 3 juta per ekor, kini hanya 2,6 juta per ekor.

Begitu juga dengan harga sapi, yang saat ini dipatok Rp 16 juta per ekor dari sebelumnya Rp 20 juta per ekor.

Tak hanya harga anjlok, permintaan akan hewan ternak pun saat ini turun drastis.

Penurunan juga terlihat dari situasi di Pasar Hewan Pengasih yang tidak seramai biasanya.

"Kami berharap ada perhatian dari pihak terkait untuk masalah anjloknya harga ini," kata Surat.

Lurah Sukoreno di Kapanewon Sentolo, Olan Suparlan mengatakan aktivitas penjualan sapi miliknya juga terimbas.

Selain harga yang anjlok, masyarakat juga enggan untuk membeli sapi dengan adanya isu PMK.

Ia pun saat ini harus lebih jeli dalam membeli sapi dari luar daerah.

Sebab ia harus memastikan sapi yang dibeli dalam kondisi benar-benar sehat dan bebas dari penyakit seperti PMK.

"Apalagi saya biasa beli sapi dari Gunungkidul, jadi harus dipastikan kondisi kesehatannya," jelas Olan.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo, hingga 17 Januari 2025 tercatat sebanyak 20 sapi yang terpapar PMK.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved