Pembangunan ITF Bawuran di Bantul Sudah Masuk Tahap Pemasangan Alat

ITF Bawuran sendiri dikelola BUMD Aneka Dharma dengan rencana daya tampung pengolahan sampah mencapai kapasitas 50 ton per hari. 

|
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pembangunan intermediate treatment facility (ITF) Bawuran di Kapanewon (kecamatan( Pleret, Kabupaten Bantul terus berjalan.

Bahkan, saat ini sudah memasuki tahap pemasangan sejumlah alat.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Fenty Yusdayati, mengatakan pemasangan alat itu membutuhkan cukup waktu. Pasalnya, alat-alat tersebut berukuran besar dan berat.

"Jadi, kami butuh waktu. Dan ini masih kerja. Termasuk juga tadi ada yang membuat ruang-ruang untuk pengelola dan pasang alat lain. Alatnya besar-besar dan berat. Ada yang ditanam untuk pondasi dan sebagainya," katanya kepada awak media, Senin (20/1/2025).

Pihaknya berharap, pelaksanaan pemasangan alat tersebut dapat rampung pada pertengahan Februari 2025.

Sedangkan, perkembangan pembangunan ITF Bawuran itu, sejauh ini dikisaran 70-an persen.

"Karena, di lapangan tadi saya lihat sudah banyak progres. Termasuk sudah ter-drop alat-alat tersebut sejak beberapa waktu lalu," tutur Fenty.

Di sisi lain, Fenty menjelaskan bahwa kondisi di lokasi tersebut ada beberapa cerobong-cerobong, sehingga para pekerjanya harus benar-benar menjaga kesehatan.

"Banyak cerobong asap yang membahayakan. Tentunya, ke depan itu yang bisa harus dihapus. Enggak bagus untuk masyarakat dan tidak sehat juga," jelas dia.

Baca juga: Pemkab Bantul Masih Tunggu Kebijakan Alur Pendistribusian Pupuk Subsidi Melalui Gapoktan

Fenty melanjutkan, bahwa proyek itu setidaknya dibangun dengan kondisi ramah lingkungan atau tanpa merusak kesehatan para pekerja dan masyarakat setempat.

"Yang jelas itu segera dibangun dan segera mungkin untuk meminimalisasi kerusakan kesehatan lingkungan," ujar Fenty.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan sampah di wilayahnya melalui desentralisasi pengelolaan sampah dan penerapan prinsip bisnis dalam pengelolaan Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu ITF Bawuran

Hal tersebut diungkapkan Halim seusai pertemuan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, yang turut dihadiri kepala daerah kabupaten/ kota se-DIY di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (24/7/2024).

ITF Bawuran sendiri dikelola BUMD Aneka Dharma dengan rencana daya tampung pengolahan sampah mencapai kapasitas 50 ton per hari. 

Di sisi lain, Halim menekankan pentingnya penerapan prinsip bisnis dalam pengelolaan ITF Bawuran.

Hal ini termasuk memberikan insentif bagi rumah tangga yang memilah sampah dan disinsentif bagi yang tidak memilah.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved