Wabup Sleman Harap Warga Punya Kesadaran Ikut Tangani Sampah 

Bukan hanya pemerintah, melainkan masyarakat juga harus mempunyai kesadaran dan keterampilan mengelola sampah yang ada di lingkungannya.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Dok. Pemkab Sleman
BANK SAMPAH: Wabup Sleman Danang Maharsa saat menghadiri HUT ke-15 bank sampah Apel, di Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, pada Jumat (3/9/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Permasalahan sampah di Kabupaten Sleman sudah semestinya menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya pemerintah, melainkan masyarakat juga harus mempunyai kesadaran dan keterampilan mengelola sampah yang ada di lingkungannya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, saat menghadiri HUT ke-15 bank sampah Ayo Peduli Lingkungan (Apel), di Perumnas Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, pada Jumat (3/9/2025).

Danang mengapresiasi bank sampah Apel yang telah konsisten mengelola sampah sejak 2010 lalu. Menurutnya hal tersebut sangat membantu program pemerintah dalam rangka menanggulangi permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Sleman

"Walaupun volumenya ini tidak besar, tapi sudah punya andil dalam mengurangi sampah," ujarnya.

Menurut dia, pengelolaan sampah yang baik, misalnya melalui bank sampah, dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Besar dan kecilnya hasil yang didapat bukan menjadi ukuran. 

"Tapi ketekunan ibu-ibu dalam mengolah sampah yang patut kita apresiasi bersama," katanya. 

Ketua Bank Sampah Apel, Herliyanti mengatakan kegiatan peringatan HUT Bank Sampah ini terselenggara untuk menyemangati dan memotivasi para relawan agar tetap konsisten dalam menjalankan kegiatan pengelolaan sampah. Menurutnya, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di aantaranya pelatihan bagi warga dan ibu PKK terkait pengelolaan sampah organik. 

"Ini dimaksud agar permasalahan sampah organik dapat diselesaikan di rumah masing-masing," ucapnya.

Bank sampah Apel selama ini mengolah sampah organik ataupun anorganik. Sampah diolah menjadi pelbagai macam produk yang bisa digunakan kembali. Seperti kursi, bunga hias, kompos, biopori, losida dan eco enzym.(*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved