Pemkab Sleman Siapkan Anggaran Rp 5,3 Miliar untuk Bangun Rehab Jembatan dan Gorong-gorong

Pemkab Sleman mengalokasikan anggaran Rp 5,4 miliar untuk rehabilitasi jembatan dan gorong-gorong dalam APBD perubahan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Dok. Pemkab Sleman
SAFARI: Bupati Sleman Harda Kiswaya bersama Wabup Danang Maharsa melakukan Safari Tarawih di Masjid Uswatun Khasanah di Manggong, Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, pada akhir tahun ini, melalui anggaran biaya tambahan (ABT) memprioritaskan perbaikan untuk satu ruas jalan, gorong-gorong dan tiga jembatan.

Perbaikan infrastruktur ini sesuai dengan komitmen Pemkab Sleman di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Harda Kiswaya - Danang Maharsa yang menginginkan 'dalane alus, dalane padang' atau jalan halus dan terang. 

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman, Fauzan Ma’aruf menyampaikan, Pemkab Sleman di anggaran belanja tambahan 2025 telah mengalokasikan Rp 5,4 miliar rupiah untuk belanja infrastruktur.

Anggaran tersebut digunakan untuk peningkatan satu ruas jalan dan tiga jembatan, termasuk peningkatan gorong-gorong di wilayah Cebongan. 

"Peningkatan gorong-gorong Cebongan  Rp 300 juta. Ini sudah kontrak sejak 17 September," ujarnya, Sabtu (4/10/2025). 

Untuk proyek peningkatan jembatan, antara lain ada di Jembatan Denokan senilai Rp452,4 juta, Jembatan Bawuk Rp400 juta dan Jembatan Tobongsari Rp1,7 miliar.  

Baca juga: Disangka Klitih, Remaja 17 Tahun di Bantul jadi Korban Penganiayaan

Adapun khusus peningkatan jalan ada di ruas Genitem – Klaci dengan pagu anggaran Rp2,9 miliar.

Total keseluruhan nilai kontrak dari lima proyek tersebut senilai Rp5,3 miliar. 

Fauzan mengatakan, ketiga jembatan tersebut harus dilakukan peningkatan struktur. Sebab jembatan tersebut pernah mengalami kerusakan akibat banjir.

Kontrak lima proyek peningkatan tersebut telah dilakukan pada pertengahan September 2025. Waktu pengerjaan tiap proyek berbeda-beda, tetapi paling lama 90 hari untuk proyek peningkatan jembatan.

Fauzan optimistis proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten tersebut bisa selesai tepat waktu. 

"Sekarang kan sudah terlaksana, dengan waktu efektif dua bulan ini. Rencananya, sampai pertengahan desember. Mudah-mudahan sesuai target," harap dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved